KOMITMEN GARAP PEMBANGKIT EBT

PLN Nusantara Power Gelar Konferensi GENIUS dan Teken 4 MoU Pengembangan EBT

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 30 September 2023 - 11:04 WIB

PLN Nusantara Power Gelar Konferensi GENIUS dan Teken 4 MoU Pengembangan EBT
Dirjen EBTK Kementerian ESDM Yudo Dwinanda (kiri) berdiskusi dengan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN E Haryadi (dua kiri), Praktisi EBT Tri Mumpuni (tengah) serta Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Nusantara Power (dua kanan) pada forum EBT Green Energy Ignite Nusantara (GENIUS). (PLN UNTUK RIAU POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Komitmen PLN Nusantara Power (PLN NP) dalam mendukung pengembangan pembangkit energi bersih dan baru terbarukan.  Ini dibuktikan melalui penandatanganan empat (4) kesepakatan strategis pengembangan EBT dengan para mitra startegis baik dari luar maupun dalam negeri dalam ajang Nusantara Power Connect 2023 di Jakarta.

Yang pertama adalah penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 MW di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur bersama dengan Sembcorp Solar, perusahaan energi asal Singapura. PLN NP akan membangun, mengembangkan, mengoperasikan, memelihara serta menyalurkan tenaga listrik melalui PLTS ke IKN.


Penandatanganan ini dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah dengan CEO of South East Asia and Singapore, Sembcorp Utilities Pte Ltd, Koh Chiap Khiong.

pln
 Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN NP Muhamad Reza (dua kiri) menunjukkan dokumen perjanjian kerja sama dengan Sembcorp Solar Singapore Pte Ltd yang diwakili Head of Renewables Business Mrs Tan Jee Meng (dua kanan).(PLN UNTUK RIAU POS)

PLN NP juga mengadakan perjanjian studi potensi pengembangan proyek PLTS Terapung Tembesi di Batam dengan PT Energi Baru TBS; kerja sama dengan PT Solarion Energi Alam terkait studi potensi pengembangan PLTS Tondan di Tondano Sulawesi Utara; serta kerja sama Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) sebesar 5,4 MW di Kabupaten Pringsewu, Lampung bersama PT Brantas Energi.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyampaikan, harapan besarnya dalam menjawab tantangan global menuju Net Zero Emission di tahun 2060 mendatang. Menurutnya, penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan energi bersih bagi nusantara. ‘’Ke depan, pembangunan pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) akan terus dimaksimalkan untuk memenuhi keperluan, salah satunya di IKN. Namun, di daerah-daerah lain kami juga akan terus mengedepankan energi bersih,’’ ujar Ruly.

PLN NP sendiri mendapatkan penugasan 131 proyek pengembangan bisnis pembangkit dalam RUPTL yang tersebar di seluruh nusantara dengan total kapasitas 6,3 GW. Perusahaan juga membidik beberapa proyek additional demand dengan total kapasitas 3.000 MW. ‘’Mayoritas pengembangan pembangkit tersebut merupakan proyek energi baru terbarukan,’’ tambah Ruly.

PLN NP Gelar Forum Pengembangan Energi Bersih
Dalam gelaran yang sama, PLN NP juga menghadirkan forum Renewable Energy dengan tema Green Energy Ignite Nusantara (GENIUS). Forum yang menghadirkan diskusi tentang roadmap EBT dalam mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060 dan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mendukung Green Energy di Indonesia.

pln
Peserta forum GENIUS mengajukan pertanyaan tentang arah pengem­bangan EBT pada sesi tanya jawab. (PLN UNTUK RIAU POS)

Forum ini menghadirkan berbagai pakar di bidang energi bersih diantaranya Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Pusat, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN NP, Direktur Operasi Gas PLN NP, Ibu Tri Mumpuni (praktisi EBT), Direktur Bina Teknik SDA Kementerian PUPR, Direktur Perencanaan dan Pengawasan Pengelolaan DAS, Pj Bupati Lampung Barat dan Bupati Pinrang yang diwakili Kepala Bappedalitbang.

Kegiatan ini membahas issue utama terkait komitmen pemerintah dalam mempercepat pengembangan pembangkit EBT, komitmen stakeholder untuk bekerja sama dalam mendukung keberhasilan green energy, sekaligus komitmen PLN Group dalam mendukung roadmap strategis pemerintah dalam percepatan transisi energi demi mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060. 

PLN NP juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pinrang dalam kerja sama konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai proyek pengembangan energi bersih pada dua daerah tersebut. Perjanjian kerja sama ini ditandatangi oleh PJ Bupati Lampug Barat yang juga hadir sebagai salah satu pemateri dalam forum Genius.

Saat ini, PLN NP mengelola pembangkit dengan kapasitas terpasang lebih dari 23.600 MW, di mana 18.000 MW dimiliki penuh dan 5.600 MW dikembangkan bersama mitra strategis. Dengan pengalaman hampir 3 dekade di bidang pembangkitan, PLN NP mampu memberikan solusi bisnis end-to-end untuk berbagai jenis pembangkit listrik.

Solusi bisnis tersebut meliputi operation & maintenance (O&M), maintenance repair overhaul (MRO), engineering procurement construction (EPC), suku cadang / material, green power, power quality, dan asset light.

Direktur Keuangan PLN NP Dwi Hartono mengatakan, PLN NP selaku salah satu subholding pembangkitan PT PLN membutuhkan dana setidaknya 2 miliar dollar AS untuk proyek-proyek EBT sampai dengan 2030.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook