KONSERVASI DAS HULU KAMPAR

Forum DAS Sumatera Barat Kunjungi UPDK Pekanbaru

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 06 Desember 2023 - 10:29 WIB

Forum DAS Sumatera Barat Kunjungi UPDK Pekanbaru
Salah seorang peserta forum menyampaikan terkait konservasi hulu sungai karena ber­pengaruh terhadap operasional PLTA Koto Panjang. (PLN UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komitmen jaga kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan ekosistem sungai, PLN Nusantara Power (NP) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Pekanbaru bersama Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Sumatera Barat sepakat lakukan konservasi hulu sungai.

Kesepakatan ini didapat pada kunjungan Forum DAS Provinsi Sumatera Barat bersama Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Indragiri Rokan, serta Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera ke PLN NP UPDK Pekanbaru beberapa waktu lalu.


Pada kunjungan sebelumnya di Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Forum DAS Provinsi Sumatera Barat dan PLN NP UPDK Pekanbaru telah menyepakati pelaksanaan konservasi melalui mekanisme Imbal Jasa Lingkungan (IJL). Adapun dalam pertemuan kali ini kedua pihak membahas terkait pelaksanaan IJL tersebut.

Mewakili Manager UPDK Pe­kanbaru, Assistant Manager Operasi dan Pemeliharaan UPDK Pekanbaru Zulfikar Rambe mengapresiasi kedatangan Forum DAS Provinsi Sumatera Barat ke UPDK Pekanbaru untuk membahas pelaksanaan IJL ini.

‘’Sebelumnya saya harus berterima kasih. Suatu kehormatan bahwa operasional kami, khususnya PLTA Koto Panjang demikian diperhatikan oleh Forum DAS. Mengingat hulu sungai ini sangat berpengaruh pada debit air yang kami gunakan untuk operasional PLTA,’’ ungkap Zulfikar membuka diskusi.

‘’Oleh karena itu kami PLN sangat mendukung rencana pemulihan kondisi biofisik di DAS Hulu Kampar. Terkait skema dan teknis pelaksanaannya, akan kita putuskan melalui pertemuan ini dan koordinasi lanjutan melalui pertemuan berikutnya maupun secara online,’’ lanjutnya.

Berisi akademisi, guru besar, termasuk para ahli dan pengamat di bidang lingkungan, Forum DAS Provinsi Sumatera Barat fokus pada pemaparan terkait kondisi terkini DAS Hulu Kampar. 

‘’DAS Hulu Kampar merupakan salah satu dari 9 DAS prioritas di lingkungan Provinsi Sumatera Barat. DAS ini menjadi salah satu perhatian kami karena bermuara ke waduk PLTA Koto Panjang di mana kondisinya akan berdampak bagi operasional PLTA,” terang Prof Dr Indang Dewanta MSi mewakili Forum DAS Provinsi Sumatera Barat.

‘’Memasuki musim hujan, proses pemulihan DAS menjadi mendesak untuk dilakukan. Sementara untuk pemulihan ini dibutuhkan dukungan PLN sebagai pengguna sumber daya air melalui skema IJL sesuai peraturan yang berlaku. Forum DAS akan melakukan monitoring dan bertindak sebagai evaluator pada pelaksanaan konservasi ini,” terangnya.

Melalui pertemuan ini, diputuskan bahwa PLN NP UPDK Pekanbaru akan menyusun Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) serta Term of Reference (TOR) di mana data terkait luas area dan besaran biaya konservasi disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Sementara BPDAS Indragiri Rokan mengungkapkan bahwa sudah ada Rencana Pengelolaan DAS (RPDAS) tahun 2018 yang dapat dijadikan sebagai referensi pelaksanaan konservasi DAS ini.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook