JAKARTA (RIAUPOS.CO) - KOMITMEN investasi dan agresivitas pabrikan Cina di pasar otomotif makin gencar. Misalnya, Wuling Motors Indonesia (WMI) yang mencatat pertumbuhan penjualan mobil sebesar 17 persen sepanjang 2022 dibandingkan 2021. Itu terjadi setelah berhasil mencuri perhatian di segmen kendaraan listrik.
Brand & Marketing Director WMI Dian Asmahani mengatakan, total penjualan Wuling pada tahun lalu mencapai 30.037 unit, sementara 2021 hanya di angka 25.564 unit. Pertumbuhan sales didorong oleh tiga produk. Yakni, New Cortez, Air EV, dan Almaz Hybrid.
''Tahun lalu merupakan pencapaian penjualan mobil tertinggi Wuling di Indonesia sejak beroperasi pada tahun 2017,'' katanya Dian.
Kontributor penjualan terbesar Wuling sepanjang tahun lalu adalah Confero Series (10.844 unit), New Cortez (3.922 unit), Formo (1.285 unit), Air EV (8.053 unit), dan Almaz Series (5.575 unit).
Tahun kemarin Wuling merambah segmen kendaraan niaga dengan produk pikap. Vice President WMI Arif Pramadana mengatakan, peluncuran itu sejalan dengan keadaan ekonomi yang makin pulih.
Itu ditandai dengan aktivitas perkembangan market yang kian positif, penjualan industri otomotif yang tumbuh meningkat, hingga ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tetap tumbuh impresif. ''Sektor usaha makin berkembang tahun ini. Wuling menyadari pasar perlu kendaraan niaga yang menawarkan kelebihan kargo lebih besar, nyaman, dan kompeten dapat mendukung produktivitas usaha guna keuntungan lebih,'' tambahnya.
Otomotif yang menjadi salah satu sektor andalan manufaktur mendapat apresiasi dari pemerintah. ''Dengan adanya andil besar dari sektor industri manufaktur, ekonomi kita terus tumbuh positif. Membuat Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dibanding negara-negara lain,'' ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, baru-baru ini.(esi)
Laporan JPG, Jakarta