OTOMOTIF

Meski Rupiah Melemah Mitsubishi Belum Naikan Harga XForce

Ekonomi-Bisnis | Minggu, 29 Oktober 2023 - 17:20 WIB

Meski Rupiah Melemah Mitsubishi Belum Naikan Harga XForce
ILUSTRASI (DOK.RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Melemahnya rupiah terhadap dolar AS yang saat ini terjadi berpengaruh terhadap lini industri. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dampak depresiasi kurs rupiah saat ini tengah dirasakan oleh industri manufaktur. Tak terkecuali pasar otomotif di Tanah Air.

Sebagai informasi, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sebelumnya menyebabkan kenaikan biaya impor bahan baku dan logistik, kini diikuti pula oleh kenaikan suku bunga pinjaman perbankan bagi sektor manufaktur. 


Menanggapi hal ini Budi Dermawan, Group Head Regional Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengungkapkan salah satu penyebab aspek kenaikan harga adalah kurensi.

"Ini yang menjadi pertimbangan kami salah satu kontribusinya adalah kuransi mata uang juga, saat ini sih kita masih menahan melihat kondisi karansi kedepan, jadi kita tak serta merta menaikkan harga kendaraan," ujarnya.

Budi menambahkan, pihaknya saat ini hanya mengamati perkembangan kedepan, untuk menentukan strategi selanjutnya. Diakuinya saat ini dari mitsubishi belum ada rencana atau memutuskan adanya kenaikan harga.

Saat ini kehadiran Mitsubishi XForece mendapat sambutan postif konsumen dari segi pemesanan. Mobil yang bermain di segmen compact SUV memang pasarnya tidak sebesar dari Xpander. Namun dengan melihat respon positif tersebut Mitsubishi kan menjual secara nasional kurang lebih 2.000 unit (per bulan) secara continue.

Mitsubishi melakukan produksi dimulai Oktober ini dan akan dilakukan distribusi pada November 2023. Konsumen yang melakukan pemesanan di GIIAS 2023 pada Agustus lalu menjadi prioritan untuk mendapatkan unit.

"Saat ini kita distribusi kita kirimkan berdasarkan SPK yang masuk ya, karena cukup banyak konsumen yang telah melakukan pemesanan, diantaranya dari GIIAS kemarin. Itu yang menjadi prioritas kita untuk pengiriman. Nantinya berkembang kita melihat market itu sendiri, saat ini kita prioritaskan itu dulu (GIIAS). Makin cepat pesan makin dapat kita prioritaskan," pungkas Budi.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook