PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Presiden Joko Widodo kembali menggaungkan new normal, setelah merebaknya wabah virus corona di seluruh provinsi di Indonesia, yang mengakibatkan masyarakat harus tinggal di rumah. Bekerja, sekolah, hingga beribadah juga harus dilakukan di rumah. Terkecuali bagi mereka yang memang harus beraktivitas di luar rumah. Perubahan ini memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat, dan melimbungkan sendi-sendi ekonomi. Kondisi tersebut membuat konsep new normal secara bertahap mulai diimplementasikan di beberapa wilayah Indonesia. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Terkait hal tersebut, beberapa pengusaha memberikan tanggapan. General Manager Peterseli Kitchen, Rizky Bagus Oka menyambut baik konsep new normal tersebut. Ia mengatakan, konsep ini menjadi salah satu bantuan dari pemerintah agar perekonomian dapat berjalan dengan lancar.
"Dampak new normal harusnya positif, karena kita bisa beroperasi normal, sehingga aktivitas perekonomian berjalan lancar lagi, karyawan bisa bekerja normal kembali, paling tidak target awal adalah menggerakkan ekonomi sehingga mengecilkan PHK," ungkapnya, Rabu (27/5).
Hal yang menjadi target dan tanggung jawab bersama saat new normal diterapkan adalah kepatuhan pada protokol kesehatan.
General Manager Hotel Fox, Rizky Corleon menuturkan, akomodasi adalah keperluan mendasar untuk menjalankan suatu usaha khususnya bagi para pebisnis. Jika new normal diterapkan di Provinsi Riau, Rizky menilai hotel harus melakukan penyesuaian dengan konsep tersebut. Tentunya dalam hal ini hotel harus melakukan penyesuaian terkait dengan new normal ini.(a)