JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa skenario untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok mulai disiapkan pemerintah dua pekan menjelang bulan Ramadan tahun ini.
Adapu beras masih menjadi pekerjaan rumah karena harganya masih di atas acuan. Budi Waseso (Buwas) yang kemarin (27/4/2018) ditunjuk sebagai direktur utama Bulog diharapkan bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Diketahui, harga beras medium saat ini Rp10.500-Rp11.000 per kilogram. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) Rp9.400-Rp9.900. Sementara itu, beras premium seharga Rp13.000 per kg, sedikit di atas HET.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), dirinya meyakini Buwas tersebut bisa membawa Bulog menstabilkan harga pangan. JK menyebut mantan kabareskrim itu punya rekam jejak yang bagus.
"Pak Budi Waseso, dia seorang pekerja keras dan konsekuen waktu dia bekerja di BNN. Sangat. Orang bilang, berhasil dengan upayanya itu," sebutnya.
Bulog memang jauh berbeda dengan penegakan hukum di BNN, tetapi dia yakin Buwas bisa cepat belajar.
"Selama dia mau belajar dan bekerja keras di bidang bisnis, tentu dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Buwas sebagai Dirut Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti. Selain mengangkat Buwas, Kementerian BUMN menempatkan Teten Masduki, mantan kepala Kantor Staf Presiden (KSP), sebagai kepala Dewan Pengawas Bulog.(far/vir/tau/jun/c10/ang)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama