JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Transformasi energi ramah lingkungan di sektor transportasi ternyata sangat diharapkan masyarakat Indonesia. Sebagian besar pengemudi menginginkan lebih banyak kendaraan listrik di jalanan. Bahkan, mereka berencana membeli mobil ramah lingkungan pada lima tahun mendatang.
Itulah hasil studi yang dilakukan BMW Group Asia. Survei online tersebut diikuti 4.000 pengemudi dari Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sekitar 2.800 responden adalah pemegang surat izin mengemudi (SIM).
President Director BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan menyampaikan, 83 persen pengemudi di Indonesia menginginkan lebih banyak kendaraan listrik di jalanan. Alasannya, mobil listrik membuat lingkungan lebih baik. Sebanyak 37 persen pengemudi di antaranya mempertimbangkan membeli mobil listrik.
"Sayangnya, masih banyak salah kaprah terkait dengan mobil listrik," ujarnya.
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN berkomitmen terus mengembangkan infrastruktur. Termasuk memperluas jaringan dan jangkauan pengisian daya kendaraan listrik. Salah satu upayanya adalah membangun stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di berbagai wilayah Indonesia.
"Dari tahun ke tahun, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan SPBKLU bakal terus ditambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Hingga Februari 2022, total 267 unit SPKLU telah beroperasi secara nasional di 195 lokasi. Jumlah SPKLU yang dimiliki PLN mencapai 120 unit dan tersebar di 92 lokasi. Akhir tahun ini, PLN menargetkan dapat menghadirkan 4.900 SPBKLU dan 580 SPKLU untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik.(dee/bil/c14/dio/jpg)