JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Raksasa teknologi Cina, Xiaomi semakin siap memasuki pasar kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Terbaru, Xiaomi telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Cina untuk memproduksi 100.000 kendaraan listrik setiap tahunnya.
Dilansir dari Reuters via Gizchina, persetujuan tersebut merupakan tonggak penting bagi usaha ambisius Xiaomi di bidang manufaktur kendaraan listrik. Pendiri Xiaomi, Lei Jun sendiri mengumumkan masuknya perusahaannya ke pasar kendaraan listrik pintar pada tahun 2021.
Dia menjanjikan investasi sebesar USD 10 miliar selama sepuluh tahun ke depan dan menetapkan tujuan untuk memproduksi mobil pertamanya secara massal pada paruh pertama tahun 2024. Persetujuan NDRC merupakan langkah maju yang signifikan bagi Xiaomi.
Namun perusahaan tersebut masih memerlukan persetujuan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) sebelum dapat memulai produksi. MIIT bertanggung jawab untuk menilai aspek teknis dan keselamatan kendaraan baru.
Masuknya Xiaomi ke pasar kendaraan listrik terjadi ketika perusahaan menghadapi tantangan dalam bisnis ponsel pintar tradisionalnya. Pendapatan kuartal pertama turun 18,9 persen tahun-ke-tahun, dan perusahaan berupaya mendiversifikasi portofolionya.
Pasar kendaraan listrik berkembang pesat di Cina, dan Xiaomi berharap dapat memanfaatkan pertumbuhan ini. Perusahaan ini memiliki jaringan ritel yang kuat, yang rencananya akan digunakan untuk menjual kendaraan listriknya.
Masuknya Xiaomi ke pasar kendaraan listrik merupakan tantangan besar, namun perusahaan bertekad untuk sukses. Perusahaan memiliki rekam jejak inovasi yang kuat dan yakin dapat menciptakan kendaraan listrik yang kompetitif.
Perusahaan teknologi yang memulai bisnisnya dari smartphone itu telah membangun pabrik di Beijing yang mampu memproduksi 200.000 kendaraan setiap tahunnya. Xiaomi juga telah mempekerjakan lebih dari 1.000 insinyur untuk proyek EV-nya.
Selain itu, perusahaan telah bermitra dengan beberapa pemasok Tier 1, termasuk Bosch dan Magna. Seperti sudah disinggung di atas, Xiaomi berencana meluncurkan kendaraan listrik pertamanya pada tahun 2024.
Masa depan usaha mobil listrik Xiaomi masih belum pasti, namun perusahaan ini memulai dengan baik. Dengan sumber daya keuangan yang kuat, budaya inovatif, dan jaringan ritel yang luas, Xiaomi berpotensi menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
