PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Untuk percepatan proses konversi dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah, Bank Riau Kepri (BRK) kembali mengadakan pertemuan bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Menara Mega Syariah, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (22/4).
Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari beserta Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Wahyudi Gustiawan dan Pemimpin Cabang Jakarta Wan Edwin disambut langsung oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengapresiasi pertemuan yang berjalan dengan hangat ini serta menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap dukungan dari BWI terkait rencananya konversi menjadi bank umum syariah.
Mohammad Nuh yang juga sebagai Ketua Dewan Pers dan pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi Informatika Indonesia, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung konversi Bank Riau Kepri Syariah dan optimis Bank Riau Kepri akan tumbuh menjadi bank syariah yang luar biasa.
"Bank Riau Kepri bisa tumbuh jadi bank syariah yang bukan main-main. Kalau sekarang untungnya kira-kira Rp600 miliar, feeling saya in sya Allah 2021-2022 sudah tembus angka Rp1 triliun. Sehingga dengan demikian manfaatnya pun juga luar biasa," ujar Nuh.
Lebih lanjut Nuh mengatakan dengan konversi ke syariah maka Bank Riau Kepri akan menjadi LKSPWU (Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang) yang kegiatan perwakafan akan semakin dahsyat.
"Saya kira kegiatan perwakafan akan semakin dahsyat karena profil dari masyarakat Riau dan Kepri itu sangat agamis," ujarnya.(rls/rio)