Fluktuasi Harga Kelapa Pengaruhi Ekonomi

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 27 Maret 2019 - 11:37 WIB

Fluktuasi Harga Kelapa Pengaruhi Ekonomi
Bupati Inhil HM Wardan, memberikan sambutan pada acara temu ramah bersama Gubernur Riau H Syamsuar dan masyarakat di Tembilahan, Ahad (24/3/2019).

INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) - Sekitar satu tahun telah terjadi fluktuasi harga jual kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dan kondisi ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.

Seperti disampaikan Bupati Inhil HM Wardan, saat menerima kunjungan kerja Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, dua hari lalu. Meski sebelumnya harga kelapa sempat menembus Rp 3.600 per kilogram.

Baca Juga :Tumbuh Positif, Tarik Perhatian Investor

‘’Terjadi kelesuan ekonomi yang amat sangat dirasakan masyarakat,” tegas Bupati Inhil seraya berharap perlu adanya gagasan untuk mencari solusi atas stabilitas harga kelapa.

Sedangkan beberapa upaya yang sudah dilakukan Pemkab Inhil, di antaranya menciptakan produk-produk turunan berbahan baku kelapa untuk kemudian dipasarkan secara luas.

Produk olahan berbahan dasar kelapa, menurut bupati akan mampu mendorong komoditas kelapa lokal mencapai level harga yang diharapkan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa.

‘’Untuk mendukung itu kita sudah melaksanakan pelatihan pengolahan turunan kelapa sebagai solusi atas fluktuasi harga jual kelapa,” katanya.

Sekitar 20 tahun lalu, diakui bupati, kelapa lokal pernah menggapai masa jayanya. Yakni sekitar tahun 1990-an. Saat itu, masyarakat Kabupaten Inhil memiliki kemampuan untuk mengolah kelapa menjadi sebuah produk turunan seperti minyak kelapa.

Sebagaimana diketahui, Inhil merupakan daerah dengan hamparan lahan perkebunan kelapa terluas di Indonesia, bahkan dunia sekalipun. Hanya saja fluktuasi harga membuat para petani menjadi kesulitan menjual hasil perkebunan mereka.

Data yang dirilis Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa, luas lahan perkebunan kelapa Kabupaten Inhil mencapai angka 400 ribu hektare atau 11,34 persen dari total luas lahan perkebunan kelapa nusantara dengan total produksi hingga 4 miliar butir kelapa per tahun.

Oleh karena itu, Pemkab Inhil fokus pada upaya optimalisasi sektor perkebunan kelapa. Mengingat sekitar 70 persen dari total penduduk Kabupaten Inhil bergantung pada sektor itu.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook