USAI LAKUKAN KUNJUNGAN

Menteri Susi Sebut Perusahaan Jepang Ini Berencana Investasi di Indonesia

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 25 Agustus 2017 - 19:25 WIB

Menteri Susi Sebut Perusahaan Jepang Ini Berencana Investasi di Indonesia
Ilustrasi. (RADAR SEMARAHNG/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kabar menggembirakan datang dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang baru saja menyelesaikan kunjungannya di Jepang. Sebab, kata Susi, Inochu kabarnya akan berinvesitasi di Tanah Air.

Susi mengatakan, Incohu yang merupakan salah satu perusahaan raksasa Jepang itu akan melakukan relokasi perusahaan ke Indonesia dari yang sebelumnya di Thailand.

Baca Juga :Pratama Arhan Putuskan Hengkang dari Tokyo Verdy, Shin Tae Yong Beri Dukung

"Ini juga berita yang luar biasa membahagiakan kita, mereka akan pindahkan prosessingnya dari Thailand ke Indonesia," katanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Meski begitu, imbuhnya, masih ada beberapa kebijakan yang memberatkan Itochu dalam relokasinya, di antaranya terkait pajak impor yang dikenakan Indonesia sebesar 7 persen. Adapun di Thailand, mereka memberikan insentif berupa kebebasan biaya impor.

"Karena ternyata produk pengolahan itu kalau dari Thailand ke Jepang impor tarifnya 0, tapi kalau dari Indonesia kena 7 persen rata- rata. Jadi mereka minta ke pemerintah mereka sendiri untuk dinolkan, karena kalau tidak dari Indonesia akan berkurang keuntungannya 7 persen," terangnya.

Perusahaan asal negeri matahari terbit itu saat ini memang menargetkan pangsa pasarnya di Indonesia. Itu karena jumlah penduduk Jepang setiap tahunnya menurun. Kondisi itu sejalan dengan anjloknya konsumsi ikan. Sementara Indonesia, kata Susi, dilihat sebagai pasar yang terus tumbuh jumlah penduduknya.

Hal itu dianggap perlu didorong dengan peningkatan jumlah konsumsi ikannya.

"Mereka akan memperkuat cabang anak usahanya di sini yaitu PT Aneka Tuna untuk lebih membesarkan, bahkan mereka juga menargetkan pasarnya di indonesia, karena mereka merasa Jepang penduduknya berkurang, itu menterinya cerita. Jadi konsumsi produk perikanan Jepang pun menurun. Karena orangnya turun. Nah Indonesia orangnya tambah, tentu kebutuhannya pun makin tambah," jelasnya. (cr4)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook