Operasi Pasar, Bulog Kanwil Riau & Kepri Salurkan 11 Ribu Ton Beras

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 24 September 2022 - 19:05 WIB

Operasi Pasar, Bulog Kanwil Riau & Kepri Salurkan 11 Ribu Ton Beras
BULOG Kanwil Riau & Kepri menggelontorkan 11.567 ton beras operasi pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan. (HUMAS PERUM BULOG KANWIL RIAU & KEPRI)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras, sepanjang tahun 2022 Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Kanwil Riau & Kepri telah melaksanakan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) atau dikenal dengan nama operasi pasar di wilayah Riau dan Kepri.

Terhitung dari awal tahun hingga minggu ketiga September ini BULOG Kanwil Riau & Kepri sudah menggelontorkan sebanyak 11.567 ton beras operasi pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan.


Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Riau & Kepri Basirun dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu (24/9/2022) mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau. Kami terus memantau di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras memang mengalami kenaikan dampak dari kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu" kata Basirun.

Kegiatan operasi pasar atau program KPSH ini juga merupakan realisasi dari tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada BULOG, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat. Untuk itu kami terus upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun, kecuali kepentingan masyarakat. Terlebih di tengah situasi seperti sekarang," tambah Basirun.

Basirun kemudian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam rangka stabilisasi harga beras di antaranya penguatan stok beras yang saat ini sebesar 5.990 ton dalam proses penambahan dari Sulsel, Jabar, Lampung, dan Sumsel total sebesar 6.500 ton yang direncanakan sudah masuk di gudang pada pertengahan Oktober 2022.

Selain itu juga mngoptimalkan program KPSH, di mana saat ini mulai terjadi peningkatan permintaan yang biasanya sekitar 100 ton per hari menjadi sekitar 200 ton per hari.

Target KPSH per hari, ujar Basirun, ditingkatkan menjadi 350-400 ton dan realisasi KPSH sampai saat ini sebesar 11.567 ton. Pihkanya juga terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam tim TPID dan berkontribusi pada program pengendalian inflasi.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum BULOG di Pekanbaru seperti di Pasar Sukaramai, Pasar Cik Puan, Pasar Limapuluh, Pasar Pagi Arengka, dan Pasar Rumbai di mana saat ini berjumlah 18 toko sudah menyediakan kebutuhan beras. Jumlah toko yang bekerja sama akan terus kami tambah. Juga outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita, red)," kata Basirun.

 

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook