SELAKU subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power (PLN NP) siap mendorong sektor pariwisata di wilayah Indonesia timur. Melalui penandatanganan Pekerjaan Jasa Operasi dan Pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ternate dan PLTMG Flores, Selasa (11/7), PLN NP telah sah mengelola kedua PLTMG untuk menerangi dua pulau tersebut.
Penandatanganan dilaksanakan di PT PLN (Persero) Kantor Pusat oleh Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah dan Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero) Adi Lumakso. Adi Lumakso menyebut, langkah ini merupakan salah satu komitmen PLN melalui PLN NP untuk menerangi sampai ke seluruh penjuru Indonesia.
‘’PLN NP telah terbukti leading dalam mengelola pembangkitnya, kami percaya PLN NP juga akan memberikan yang terbaik dalam optimalisasi unit pembangkit sehingga masyarakat di Nusa Tenggara Timur dan Ternate dapat menikmati nyala terang listrik PLN,’’ terang Adi Lumakso.
Senada, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, menyambut baik upaya pengelolaan ini. Menurutnya, PLN NP akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan nyala terang agar seluruh masyarakat merasa nyaman sehingga dapat menumbuhkan potensi wisata di dua wilayah tersebut. ‘’Kami menyadari arti pentingnya pariwisata bagi Indonesia. Selain menyumbangkan devisa bagi negara, adanya para wisatawan ini akan menggerakan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu hadirnya listrik memainkan peran vital untuk mendukung hal tersebut,’’ terang Ruly.
PLTMG Flores memiliki kapasitas 20 MW dan berlokasi di Rangko, Nusa Tenggara Timur (NTT). Unit pembangkit ini akan menopang kelistrikan di NTT untuk mendorong pergerakan ekonomi khususnya sektor pariwisata di Labuan Bajo. PLTMG ini juga menjadi pembangkit terbesar yang berada di NTT. ‘’Kami berjanji akan memberikan yang terbaik dalam pengelolaan dua pembangkit yang penting ini. Selain kinerja yang optimal, kami juga akan menerjunkan tim terbaik dalam pengoperasian serta pemeliharaan agar pasokan listrik terjaga,’’ tambah Ruly.
Sementara PLTMG Ternate memiliki daya 30 MW dan berfungsi sebagai penopang beban utama pada sistem kelistrikan Ternate - Tidore. Melalui perjanjian ini, PLN NP siap mendukung seluruh produk pariwisata baik sejarah maupun alam di kepulauan Ternate - Tidore dari sektor energi.(adv/egp)
