JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ion Battery untuk motor listrik yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) sudah masuk tahap produksi dan skuter matik (skutik) listrik Gesits sudah siap mengaplikasikannya.
Seperti disampaikan Kepala Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara dan Alat Pertahanan Kemenperin Togu Sihombing kepada wartawan beberapa waktu lalu.
“Baterai buatan Pertamina dan UNS itu sudah melakukan uji coba dan masuk tahap produksi. Sudah ada yang pesan Gesits, setahu saya sekitar 3.000-an untuk tahap awal,” Kata Togu di Jakarta.
Gesits sendiri nantinya akan mengaplikasikan jenis battery pack yang bisa di-swap atau ditukar secara praktis.
Rencananya mereka (Gesits), lanjut Togu, siap merilis pada Agustus nanti. ”Dengar-dengar sih tanggal 8 bulan 8 - 2018, jadi 8-8-18 tapi nanti bisa dipastikan lagi ke pihak Gesits,” selorohnya.
Dari keterangan tersebut, Gesits yang merupakan skutik listrik hasil pengembangan Garansindo Group bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini masih belum ada konfirmasi resmi terkait waktu peluncuran.
Bahkan sebelumnya sempat tersiar kabar jika skutik listrik Gesit bakal dipinang perusahaan milik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yakni PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang beberapa waktu memperkenalkan bus listrik.
Gesits bakal menyimpan motor elektrik berdaya 5 kW dengan torsi mencapai 15 Nm pada 3.000 rpm. Sebagai penggerak motor elektriknya, Gesits mengandalkan baterai Lithium-ion.
Gesits juga sempat dikatakan bakal dipasarkan dengan harga jual di bawah Rp 20 juta untuk pasar Indonesia. (mg8/jpg)