Strategi Sandiaga Uno bagi Pengusaha Kreatif di Pekanbaru

Ekonomi-Bisnis | Senin, 22 Agustus 2022 - 09:03 WIB

Strategi Sandiaga Uno bagi Pengusaha Kreatif di Pekanbaru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat jadi pembicara di Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022, Ahad (21/8/2022). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekanbaru merupakan kota ke-27 penyelenggaraan Kata Kreatif Indonesia 22. Salah satu kegiatannya dengan menggelar Workshop yang diselenggarakan di Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, dihadiri langsung Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno, Ahad (21/8).

Kegiatan dihadiri 60 pelaku ekonomi kreatif yang berasal dari subsektor kuliner, kriya, dan fesyen. Potensi wisata Kota Pekanbaru, Riau, sangat banyak. Salah satunya subsektor kuliner yang menjadi unggulan. Untuk dapat mengikuti kegiatan workshop itu, peserta wajib mendaftarkan diri melalui website www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website itu merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


"Ada Gulai Ikan Patin, ada juga Bolu Kemojo," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Kota Pekanbaru, Ahad (21/8).

Mas Menteri-sapaan akrab Sandiaga- juga mengungkapkan, selain kuliner, ada potensi subsektor kriya dan keindahan alam yang menjadi daya pikat Riau. Misalnya kerajinan rotan, Kain Songket, dan Panjak yang menjadi unggulan produk-produk ekonomi kreatif. "Dan yang paling menarik juga saya kemarin ke Siak, ada juga wisata sejarah. Dan kalau kita lihat, yang merupakan salah satu daya tarik utama Riau ini adalah wisata alam. Gambutnya kedua terbesar di dunia setelah Brazil. Berarti ini sebuah ekosistem yang akan membantu kita melawan carbon emition," ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga memberikan strategi dalam pengembangan usaha bagi para pelaku ekonomi kreatif. Yakni Inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. "Dengan konsep tiga G. G pertama adalah Gercep (gerak cepat). Geber (gerak bersama), Gaspol (garap semua potensi online)," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga memberikan rumusan untuk menghadapi inflasi dan kenaikan harga bahan pokok. Yaitu melakukan antisipasi dengan tiga hal. Pertama, be a cost leader. Pelaku usaha harus mampu mengelola dan menghitung biaya bahan baku produksi. Kedua, buka jejaring silaturahim atau be a networking leader. "Agar mendapat alternatif bahan-bahan pokok, biaya produksi yang lebih terjangkau. Ketiga, be a financial leader. Kita harus kuat. Keuangan kita harus kuat. Caranya bagaimana? Bergandengan tangan," beber Sandiaga.

Sandiaga juga menekankan pola pemasaran dengan digitalisasi. Menurut Sandiaga, melalui digitalisasi akan membuka peluang transaksi jual beli produk UMKM dengan lebih luas. Selain itu, pemerintah juga memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. "Di sini produk-produk bapak ibu akan dimasukan e catalogue. 500 triliuan rupiah dianggarkan untuk membeli produk-produk UMKM," terang Sandiaga.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook