GELOMBANG PENGANGGURAN

Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Bentuk Skema Khusus bagi Purna Pekerja Migran

Ekonomi-Bisnis | Senin, 22 Juni 2020 - 23:16 WIB

Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Bentuk Skema Khusus bagi Purna Pekerja Migran
Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid. (YUSNIR/RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid meminta pemerintah, dalam hal Ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) untuk membuat skema khusus UMKM bagi purna pekerja migran Indonesia (PMI).

 Jazilul Fawid mengatakan itu untuk merespon pernyataan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo yang mengatakan 144.327 PMI telah kembali ke Indonesia. Dan 103 ribu di antaranya telah berada di kampung halamannya masing-masing.


"Kredit UMKM saat ini masih banyak belum terserap, nah ini bisa jadi solusi dengan adanya skema khusus UMKM untuk purna pekerja migran," ujar Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawid, Senin (22/6/2020) di Jakarta.

"Jangan sampai kepulangan mereka (PMI), malah justeru menambah angka pengangguran di Indonesia," tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Selain itu, kata Gus Jazil, pemerintah juga perlu menyiapkan skema khusus untuk menangani dampak dari kepulangan para Pekerja Migran Indonesia dari berbagai negara itu.

"Mestinya Kemnaker dan BP2MI harus menyiapkan beberapa program khusus. Mereka kita sebut sebagi pahlawan devisa, mestinya kita sambut kepulangan mereka layaknya pahlawan, kita sambut dengan menyiapkan program khusus juga," tandasnya.

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji ini melanjutkan, kepulangan para pekerja migran ini memang menyisakan dilema. Ada sebagian dari PMI yang diharuskan pulang karena habis kontrak dan tidak diperpanjang.  Hal ini menjadi tugas berat pemerintah, karena di dalam negeri sendiri sudah terjadi gelombang PHK besar-besaran akibat beberapa perusahaan terdampak Pandemi Covid-19.

"Ini tugas berat pemerintah sekarang, sebab di dalam negeri kita ini juga akan dan sudah terjadi gelombang PHK. Ditambah lagi dengan kedatangan buruh migran yang juga perlu bekerja kembali," ppusnkasnya. 

Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook