BALIKPAPAN (RIAUPOS.CO)------ Para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) menghadapi kendala besar. Secara umum ada tiga kendala yang mengadang. Yakni, bahan baku, akses permodalan, dan sumber daya manusia (SDM).
Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, bahan baku untuk IKM memang masih mengandalkan impor. Begitu pun akses permodalan masih difasilitasi pemerintah. Untuk SDM, masih belum kompeten, khususnya menyangkut penggunaan teknologi.
“Masalah utama IKM ini bahan baku. Akses sumber pendanaan juga harus kami fasilitasi terus melalui KUR. Ke depan diberikan melalui financial technology,” ujar Gati saat Rapat Koordinasi Pengarahan Pengendalian Pengelolaan DIPA Tahun Anggaran 2019 di Balikpapan, Minggu (24/2).
Meski begitu, kata Gati, IKM sebenarnya telah mendukung ke industri besar melalui program link and match. Salah satunya ke Panasonic untuk komponen pompa air. Termasuk ke PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Dukungan IKM ke industri besar lumayan setelah kami lakukan program link and match. Tadi yang namanya Panasonic bikin komponen pompa airnya dari IKM. Kemudian rem untuk PT KAI. Namun, untuk Kaltim sejauh ini belum ada. Harapan kami tentu harus ada,” ujar Gati.