PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (UIP3BS) menyerahkan bantuan budidaya ikan patin dan lele senilai Rp92 juta kepada kelompok budidaya ikan patin Bina Karya, Yayasan Insan Berguna0 Nusantara (IBNU) di Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Jumat (19/6).
General Manager PLN UIP3BS Nur Wahyu Dhinianto menyampaikan, program corporate social responsibility (CSR) ini diberikan kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi khususnya untuk para difabel.
"Ini kami berikan ke masyarakat untuk meningkatkan ekonomi, semoga saja bisa lebih besar lagi ke depannya dan bisa lebih berkembang," katanya.
Dilanjutkan Nur Wahyu, program ini memerlukan kemandirian khususnya dari internal Ibnu. “Ini perlu kemandirian dari Ibnu sendiri, kami akan terus mendorong,” lanjutnya.
Sementara itu, Bendahara Kelompok Budidaya Ikan Patin Bina Karya Yayasan Ibnu Fenty Widya dalam kesempatan itu mengucapkam terima kasih atas bantuan tersebut. Ia juga mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan ini, dan mewujudkan kemandirian bagi para penyandang disabilitas, serta dapat menunjukkan produktivitas.
"Kami mengucapkan terima kasih. Ini sangat bermanfaat untuk menaikkan ekonomi dan mewujudkan kemandirian bagi kami disabilitas," ujarnya. Fenty berharap, PLN terus peduli kepada masyarakat, termasuk kelompok disabilitas. Selain itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ibnu Nurhamin mengucapkan syukur atas bantuan tersebut.
Ia mengatakan kemandirian para difabel masih menjadi hal baru di Riau. Menurutnya, dengan bantuan ini menjadi salah satu hal nyata yang bisa menjadi pemberdayaan terukur, sehingga bisa membudayakan kesetaraan.
"Kita meyakini kesetaraan itu bagian yang dibudayakan. Kita bergabung dan yakin difabel juga punya kemampuan," tuturnya.Lebih lanjut, Nurhamin juga mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP3BS.
"Terima kasih kepada PLN dan semoga bisa menjadi mitra yang berkelanjutan. Mudah-mudahan laporan kita bisa dipercaya dan bisa membuahkan hasil suatu hari dan kita budayakan di komunitas," tuturnya.(a)