PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Di masa pandemi Covid-19, pariwisata menjadi sektor paling terdampak dibandingkan lainnya. Tak terkecuali bagi para agen-agen travel. Oleh karena itu, Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Provinsi Riau mencoba membuat trobosan baru dengan memanfaatkan domestik tour.
Ketua Asita Riau Julfiyanto mengatakan, domestik tour saat ini memang masih menjadi pilihan untuk bisa terus bertahan di masa pandemi. Menurutnya, di era new normal baru ini, masyarakat masih takut untuk ke luar provinsi, terlebih pemberitaan-pemberitaan banyak menyebutkan kasus Covid-19 di beberapa daerah lain di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Riau.
"Domestik tour memang menjadi pilihan terbaik bagi Asita. Apalagi di berita daerah lain Covid-19 nya masih tinggi. Untuk itu masyarakat banyak yang masih melakukan perjalanan di sekitar daerah Riau. Itu yang kita manfaatkan," ujar Julfiyanto, Selasa (18/8).
Selain itu, Julfiyanto menyebutkan untuk anggota Asita Riau khusus bergerak di bidang tiketing, sudah bisa memanfaatkan tiket-tiket perjalanan pemerintahan. Meskipun belum maksimal.
Dikatakan Julfiyanto, dalam memaksimalkan domestik tour ini, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan hubungan baik dengan dinas terkait. "Kita berusaha mudah-mudahan kepengurusan Asita sekarang mampu meningkatkan potensi wista yang ada di Riau. Kita fokus ke situ," tutur Ketua Asita Riau yang baru menjabat pada 8 Agustus lalu ini.
Disinggung mengenai program yang akan dilakukan dalam waktu dekat, Julfiyanto yang didampingi oleh Sekjen Asita Riau Hadi Alvan mengatakan, pihaknya saat ini masih akan terlebih dahulu melakukan pendataan anggota.
"Hingga saat ini anggota Asita Riau ada sekitar 127 orang. Nah itu yang akan kita data terlebih dahulu. Karena di masa pandemi ini apakah semuanya masih bertahan atau seperti apa kita kan tidak tahu. Kita akan lakukan pendataan yang baik terlebih dahulu. Kita akan solidkan dulu kepengurusan Asita yang baru. Sehingga kedepannya organisasi ini bisa kita organisir dengan baik," sebutnya.
Disampaikan Julfiyanto lagi, pihaknya memprediksi kondisi akan kembali membaik di tahun 2021. Hal ini didasarkan pada informasi yang beredar soal vaksin yang sudah ditemukan dan pada Januari sudah mulai bisa disebarluaskan.
"Tentunya kabar baik tersebut mudah-mudahan bisa terwujud. Kalau vaksinnya sudah ditemukan tentu orang mau jalan-jalan juga sudah nggak takut lagi. Mudah-mudahan saja ini benar-benar teralisasi, karena masyarakat sudah cukup panik dengan kondisi yang terjadi saat ini," pungkasnya.(anf)