JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Astra International Tbk (ASII) berharap bisa mempertahankan market share kendaraan roda empat di angka 50 persen tahun ini. Berdasar data Gaikindo, per kuartal I 2018, market share produk mobil Astra mencapai 50 persen. Angka itu turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu 55 persen.
Penurunan tersebut disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya, kompetisi yang ketat, kenaikan harga komoditas, dan meningkatnya minat konsumen terhadap produk kendaraan komersial.
’’Selain itu, kami sedang melakukan inventory management. Kami turunkan inventory supaya agak sehat, makanya market share terkoreksi. Tahun ini tidak mau muluk-muluk. Jadi, kalau bisa di kisaran 50 persen, tidak di bawah itu,’’ jelas Head of Investor Relation ASII Tira Ardianti setelah workshop pasar modal bersama wartawan, Rabu (18/4).
Tahun ini, ASII tak hanya berfokus pada industri otomotif, tetapi juga ’’melirik’’ bisnis lain. Terutama bisnis konsesi jalan tol. Perseroan membidik ruas-ruas tol trans-Jawa. Sebab, ruas tersebut sangat menarik dari segi bisnis. ’’Kami masih mengkaji mana lagi ruas yang bisa dimiliki,” ujarnya.
Perseroan juga masih melihat bisnis digital yang berpotensi besar. Sebelumnya, suntikan modal Rp2 triliun ke Go-Jek membuat ASII menjadi investor minoritas pada perusahaan aplikasi itu.(rin/c18/sof/jpg)