PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Riau II, Syahrul Aidi Maazat, mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan rencana pembelian karet rakyat. Sehingga, nasib petani karet bisa terselematkan di tengah harga jual yang jatuh saat ini.
"Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah memutuskan bakal membeli karet rakyat dengan anggaran Rp100 miliar. Makanya minta Kementrian PUPR segera realisasikan," ucap Syahrul Aidi kepada Riaupos.co, Kamis (16/4/2020).
Dikatakan dia, pandemi corona (Covid-19) saat ini turut memperparah kondisi ekonomi petani karet. Khususnya yang berada di pulau Kalimantan dan Sumatera. Ketika kebijakan itu segera dieksekusi, maka resesi ekonomi pasca penanggulangan Covid-19 nantinya tidak terlalu berimbas kepada para petani.
Ia menyarankan, langkah awal yang harus dilakukan yaitu menunjuk siapa perpanjangan tangan Kementerian PUPR untuk berinteraksi dengan masyarakat. Apakah itu melalui BUMD/BUMN atau pihak ketiga.
"Kemudian spesifikasi karetnya juga agar diperjelas, agar petani bisa mempersiapkan spesifikasi produknya nanti," ujarnya.
Politisi PKS itu berharap agar kebijakan ini jangan sampai memberi harapan semata pada masyarakat. Karena menurut dia, saat ini petani karet sudah banyak yang menjerit. Baik karena industri karet yang semakin tidak jelas atau karena wabah Covid-19, sehingga memperburuk keadaan.
"Petani di Riau saat ini mengkhawatirkan kondisi harga karet. Alhamdulillah, setelah kita informasikan adanya pernyataan Pak Basuki kalau kementrian PUPR akan membeli karet petani, mereka senang dan gembira. Maka, kita minta jangan sampai kegembiraan yang mereka rasakan ini pudar," pintanya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun