JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Logam mulia di pasar spot masih menjadi komoditas buruan para investor di tengah ketidakpastian global. Para pelaku pasar memperkirakan aset dengan risiko rendah atau safe haven akan menjadi sarana lindung nilai terhadap dampak ekonomi akibat wabah virus corona.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke harga 1.581,15 dolar AS per ounce (oz). Secara mingguan telah menguat 0,7 persen. Sedangkan emas di pasar berjangka naik 0,4 persen ke level 1.585,50 dolar AS per oz.
Analis pada RB Wealth Management George Gero mengatakan, penanganan virus corona masih belum menemui kejelasan sehingga berpengaruh pada aktivitas ekonomi. "Kabar mengenai hal itu membuat pasar saham bergejolak sehingga memaksa investor untuk berlindung pada aset safe haven," ujarnya.
Menurutnya, jika sentimen virus corona mereda, harga emas diperkirakan masih akan bertengger di level 1.550 dolar AS hingga 1.600 dolar AS per oz. Ini dikarenakan ada ketidakpastian lain seperti suku bunga yang turun di seluruh bank sentral negara berpengaruh, serta risiko politik lainnya seperti tensi politik di Timur Tengah.
Selain itu, pasar saham global juga terguncang. Banyak investor keluar dari posisi aset berisiko akibat perkembangan informasi berita terkait penyebaran wabah virus corona.
Sementara itu harga logam berharga lainnya seperti paladium turun 0,87 persen ke harga 2.330,53 dolar AS per oz, perak naik 0,5 persen ke harga 17,705 dolar AS per oz, dan platinum turun 0,76 persen ke harga 967,3 dolar AS.(jpg)