YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 18 program pemberdayaan masyarakat (PPM) unggulan dari 14 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) sewilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dipresentasikan di Yogyakarta, Rabu (15/11/2023). Kegiatan ini ditaja oleh SKK Migas Sumbagut. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbatut Ricky Rahmat Firdaus dihadiri oleh Pembina Forum CSR nasional Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi putri dari Sultan Hamengkubuowono IX.
“Sebuah kehormatan bagi kami pembukaan forum tanggung jawab sosial (TJS) perusahaan ini dihadiri langsung oleh Pembina Forum CSR nasional ibu GKR Mangku Bumim,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Ricky Rahmat Firdaus saat membuka acara itu di Hotel Alana Yogyakarta.
Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Rektor UGM, para GM dan OS KKS Sumbagut, Wakil Badan Pelaksana Migas Aceh, para asesor, media dan mahasiswa.
“Pagi ini sharing session kegiatan tanggung jawab sosial mengangkat tema sinergi membangun negeri think corporate, thinks responsible, thinks sustainable. Kami SKK dan KKKS berkontribusi untuk membangun negara bersama-sama,” ujar Ricky.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegiatan PPM di KKS terbangun atas 5 pilar yakni bidang pendidikan, bidang kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan lingkungan. PPM yang layak diangkat jadi contoh dan model akan diekspose. Ada 18 program PPM terbaik dari 14 KKKS yang ditampilkan dalam forum kali ini.
“Kami melakukan kegiatan Jelajah Minyak dan Gas bumi dan kami berkeliling melakuan sosialisasi kepada para pelajar SMA dan juga mahasiswa di Riau tentang apa yang telah industri hulu migas lakukan untuk masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi. Diperlukan konsistensi produk PPM yang bisa menciptakan hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu Pembina Forum CSR nasional GKR Mangkubumi dalam sambutannya mengatakan bahwa perusahan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka, tetapi peduli pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. CSR komitmen perusahaan pada pembangunan keberkanjutan di tengah masyarakat.
Lebih lanjut GKR Mangkubumi mengatakan bahwa menurut data dari Kemensos RI sejumlah perusahaan yang menjalankan CSR meningkat dari 1.100 perusahaan pada tahun 2018, menjadi 1.500 perusahaan pada tahun 2022. Anggaran yang dialokasikan untuk CSR juga meningkat dari Rp5 triliun 2018 menjadi Rp10 triliun pada tahun 2022.
“Kesadaran perusahaan terhadap pentingnya CSR tidak lagi dianggap bebban biaya tetapi telah menjadi investasi sosial bagi perusahaan,” ujarnya. Program CSR yang dijalankan beragam mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat.
Laporan: Helfizon
Editor: Edwar Yaman