RESMIKAN PLTS TERAPUNG CIRATA

Teknologi Smart Grid PLN Bisa Mendorong Akses Listrik Bersih

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 15 November 2023 - 10:10 WIB

Teknologi Smart Grid PLN Bisa Mendorong Akses Listrik Bersih
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tiga kiri) didampingi oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab Thani bin Ahmed Al Zeyoudi (dua kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (tiga kanan), Dirut PLN Darmawan Prasodjo (kiri), dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan (dua kiri) menandatangani prasasti peresmian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). (BPMI SETPRES)

PURWAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo optimistis pengembangan pembangkit berbasis energi bersih di Indonesia bisa tumbuh dengan baik. Potensi sumber energi bersih yang melimpah perlu didukung dengan jaringan transmisi listrik antarpulau dan teknologi smartgrid, sehingga ke depan Indonesia bisa sepenuhnya memakai listrik bersih. 

Presiden Joko Widodo dalam peresmian PLTS Terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11) menyampaikan, beroperasinya pembangkit ini membuat pemerintah semakin optimis pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) di tanah air bisa terus ditingkatkan.


‘’Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana. Kita berhasil membangun salah satu pembangkit listrik tenaga surya terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia. Di Cirata Ini sudah ada PLTA dengan kapasitas 1000 megawatt (MW) dan sekarang ditambah dengan PLTS Terapung sebesar 192 MWp (Megawatt peak),” ucap Presiden.

Presiden mengatakan lewat perkembangan teknologi, pengembangan listrik berbasis energi bersih bisa terus digenjot. Inovasi teknologi dan jalur transmisi yang kokoh bisa menjawab tantangan EBT soal intermitensi. 

‘’Di Indonesia bisa kita manfaatkan dan saya yakin pasti bisa karena sekarang teknologinya sudah ada misalnya di pembangkit surya dan angin ada tantangan cuaca, tapi bisa kita atasi dengan membangun smart grid, sehingga meskipun cuaca berubah-ubah listriknya tetap stabil,” ujar Presiden.

Teknologi smart grid juga bisa mendorong terciptanya akses listrik bersih yang merata bagi seluruh masyarakat. Lewat jaringan transmisi antarpulau juga bisa mengkoneksikan potensi energi terbarukan di lokasi terpencil ke pusat ekonomi yang membutuhkan listrik lebih banyak. 

‘’Solusinya, kita bisa bangun transmission line (jaringan transmisi) yang nantinya setiap potensi EBT di Sumatra, di Kalimantan dan di Sulawesi bisa kita salurkan ke pusat-pusat ekonomi,” imbuh Presiden.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan melalui pembangunan jaringan transmisi antarpulau dan smartgrid.

‘’Kami akan all out menjalankan perin­tah Bapak Presiden Joko Widodo. Kami saat ini tengah mengusung strategi Accele­rated Renewable Energy Development (ARED) yang bisa meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebesar 75 persen atau setara 61 gigawatt (GW) hingga tahun 2040,’’ ucap Darmawan.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook