OJK Riau Nilai Pasar Modal Tunjukkan Tren Positif

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 15 Juli 2023 - 09:30 WIB

OJK Riau Nilai Pasar Modal Tunjukkan Tren Positif
Muhammad Lutfi (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau (OJK Riau) menilai kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Riau sampai dengan posisi Mei 2023 mencatatkan pertumbuhan positif dengan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga sejalan dengan kinerja perekonomian nasional yang terus membaik.

Salah satunya dapat dilihat dari data entitas Pasar Modal di Provinsi Riau menunjukkan bahwa pada periode Mei 2023 terdapat 14 Perusahaan Efek, 17 Galeri Investasi, 25 APERD (Agen Penjual Efek Reksadana), dan 2 Manager Investasi.


Kepala OJK Provinsi Riau, Muhamad Lutfi mengatakan, dalam periode Desember 2021 hingga Mei 2023, terlihat tren positif dalam partisipasi investor di Provinsi Riau terhadap instrumen keuangan yang berbeda-beda. “Dari data Single Investor Identification (SID) Surat Berharga Negara, SID Saham, dan SID Reksadana memberikan gambaran tentang pertumbuhan jumlah pengguna dalam instrumen-instrumen tersebut,” ujarnya.

Ia melanjutkan, SID Surat Berharga Negara pada Mei 2023, tercatat terdapat 13.747 pengguna SID Surat Berharga Negara. Menurutnya, jumlah ini mengalami peningkatan.

Sementara itu, Pertumbuhan minat dalam investasi pada Surat Berharga Negara meningkat hingga 28,32 persen. SID Saham pada Mei 2023, terdapat 86.269 pengguna dengan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbahan sebesar 21,77 persen dalam 1 tahun.

SID Reksadana pada Mei 2023, terdapat 186.882 pengguna dengan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir dan pertumbuhan sebesar 28,48 persen dalam 1 tahun. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dalam berinvestasi di reksadana sebagai instrumen investasi yang populer. “Dari sisi aliran arus dana, total saham yang berhasil dihimpun di Provinsi Riau pada Mei 2023 tercatat sebanyak Rp3,97 triliun dengan total transaksi dari Januari 2023 hinggal Mei 2023 tercatat sebanyak Rp2,03 triliun,” terangnya belum lama ini.

Ia menilai, perkembangan pasar modal secara keseluruhan, dilihat dari data SID Surat Berharga Negara, SID Saham, dan SID Reksadana menunjukkan tren positif dalam partisipasi investor di Provinsi Riau. Peningkatan jumlah pengguna dalam ketiga instrumen tersebut menunjukkan minat yang berkelanjutan dalam berinvestasi di pasar keuangan. Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran dan pemahaman mengenai investasi serta upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook