5 Daerah di Riau Raih UHC, 7 Lainnya Masih Jadi ‘’PR’’

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 15 Maret 2023 - 10:56 WIB

5 Daerah di Riau Raih UHC, 7 Lainnya Masih Jadi ‘’PR’’
Asisten Deputi (Asdep) Kepesertaan dan Mutu Layanan Kedeputian Wilayah II BPJS Kesehatan Rizka Adhiati (pegang mic) didampingi Asisten Deputi JPK Shanti Lestari bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru Harie Wibhawa melakukan konferensi pers usai nobar UHC Award di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (14/3/2023). (SITI AZURA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Presiden RI memberikan penghargaan kepada Pemda Berstatus Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia. Dari 334 daerah yang mendapat penghargaan, 5 di antaranya ialah kabupaten kota yang ada di Riau.

Daerah tersebut ialah Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Meranti, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Dumai. Penghargaan pun langsung diserahkan kepada kelima kepala daerah masing-masing oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti dan  Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3).


Terkait capaian tersebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wilayah II (Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi), memberikan apresiasi. Asisten Deputi (Asdep) Kepesertaan dan Mutu Layanan Kedeputian Wilayah II BPJS Kesehatan Rizka Adhiati mengatakan hal tersebut dapat dicapai berkat kerja keras dan kolaborasi BPJS Kesehatan dengan pemerintah dan stakehokder terkait.

‘’Untuk diketahui, UHC sendiri ialah kondisi dimana daerah tersebut sudah 95 persen lebih penduduknya memiliki akses jaminan kesehatan nasional. Baik mendaftar mandiri maupun didaftarkan oleh perusahaan maupun mendapatkan bantuan iuran,’’ ujarnya saat nonton bareng penyerahan penghargaan bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru Harie Wibhawa dan jajaran di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Jalan Sudirman Pekanbaru.

Menurutnya, secara keseluruhan, Provinsi Riau mulai mendekati UHC. Dengan persentase total saat ini sebesar 87,9 persen. Sementara itu, terkait masih adanya 7 kabupaten kota lain di Riau yang belum mencapai UHC, BPJS Kesehatan mengaku terus berupaya mendorong masing-masing daerah untuk mempercepat pemenuhan target UHC. ‘’Untuk proses UHC perlu pro aktif dari semua pihak untuk berkomitmen mencapai target nasional UHC 2024,’’ ujarnya.

Kota Pekanbaru sendiri sebagai ibu kota Provinsi Riau justru hingga saat ini belum mencapai UHC. Dikatakan Harie, Pekanbaru memang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Riau dengan total 1,2 juta jiwa. ‘’Sebenarnya Pekanbaru berada di posisi 6 setelah 5 kabupaten/kota yang meraih UHC tadi. Cakupan Pekanbaru sebenarnya luas. Dari 1,2 juta jiwa, hingga saat ini, sudah 962,892 jiwa atau 88,73 persen penduduk Pekanbaru yang sudah memiliki JKN,’’ papar Harie.

Adapun beberapa kendala yang ditemukan oleh BPJS Kesehatan dan Dinkes Provinsi Riau terkait pencapain UHC yang belum merata ini di antaranya ialah persoalan data. Hal itu diungkap langsung oleh Kadiskes Riau, Zainal Arifin. ‘’Di Kota Pekanbaru itu, datanya belum pernah dilakukan verifikasi dan validasi keseluruhan oleh Dinas Sosial. Karena itu, kita minta Pak Wali Kota beserta jajaran untuk sama-sama ke Pusdatin. Untuk membersihkan data,’’ ujarnya.(azr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook