PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar seminar nasional dengan tema peluang dan tantangan investasi daerah di era revolusi industri 4.0. Acara ini digelar di Aula Pustaka Kampus Pascasarjana Unilak, Kamis (14/2).
Hadir dalam seminar ini Rektor Unilak Dr Hasnati SH MH, Direktur Pascasarjana Prof Dr Sudi Fahmi, jajaran wakil rektor, Kaprodi, kepala badan/lembaga, dekan, wakil dekan di lingkungan seluruh Unilak. Panitia menghadirkan Gubernur Riau terpilih yang juga Bupati Siak Drs Syamsuar MSi sebagai narasumber.
Narasumber lain yang dihadirkan di seminar ini di antaranya pakar otonomi daerah dan guru besar UII Prof Dr Ni’Matul Huda SH MH dan Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSI.
Bertindak sebagai moderator adalah Dr drh Chaidir MM. Di seminar ini Direktur Pascasarjana Prof Dr Sudi Fahmi memberikan cenderamata kepada ketiga narasumber dan moderator.
Gubernur Riau terpilih Drs Syamsuar MSi menjelaskan, bahwa ekonomi syariah dapat dijadikan andalan Riau di masa depan dalam menyongsong berbagai peluang dan tantangan investasi di Era Revolusi Industri 4.0.
Pasalnya, selama ini ekonomi syariah dinilai lebih tahan terhadap krisis ekonomi dan mampu menekan inflasi, sehingga dapat mendorong tumbuhnya sektor rill. Pengambangan ekonomi Islam juga dipastikan lebih berpihak pada ekonomi kerakyatan, sehingga diharapkan dapat menghilangkan sistem bunga sehingga lebih berkah, aman, adil dan transparan dalam profit.
“Karena itu ekonomi syariah perlu dikembangkan dengan memanfaatkan revolusi industri di era digitalisasi ekonomi saat ini,” kata Syamsuar.
Ia juga mengingatkan tentang terbuka lebarnya peluang pengembangan ekonomi syariah dengan bantuan revolusi industri 4.0, mengingat 87 persen masyarakat Indonesia adalah umat Islam. Sehingga keperluan akan mengembangkan ekonomi syariah peluang pasarnya sangat besar.
“Indonesia akan ambil alih peran Inggris sebagai pelopor ekonomi syariah masa depan. Peluang ini diperkuat dengan Perpres Nomor 91/2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah dan baru saja Menteri Pariwisata menetapkan Riau sebagai destinasi wisata halal,” katanya.
Di tempat yang sama, Rektor Unilak Dr Hasnati SH MH dalam sambutannya mengatakan, tema ini tentunya adalah topik yang cukup hangat untuk dibahas, terlebih Riau adalah daerah yang kaya dengan potensi dan kekayaan alam, baik daratan maupun bahari.
‘’Salah satu kelebihan kita adalah suasana kondusif yang selalu terjaga, sehingga saya yakin dan percaya investor melirik daerah ini dengan menanamkan modalnya di Provinsi Riau,” ujar Hasnati.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Dr Bahrun SH MH mengatakan, kegiatan ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh lebih dari 120 peserta dari mahasiswa pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Magister Hukum.(das)