Ahok Ajak Masyarakat Jadi Intel Awasi Minyak Pertamina

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 13 Februari 2020 - 21:05 WIB

Ahok Ajak Masyarakat Jadi Intel Awasi Minyak Pertamina
ILUSTRASI: Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. (SETPRES)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak masyarakat untuk turut mengawasi impor minyak dan pengadaan lainnya yang dilakukan oleh Pertamina. Dalam tulisan Ahok pada akun Twitter resminya Ahok menuliskan bahwa akses informasi operasional PT Pertamina (Persero) termasuk status kapal yang disewa sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan.

Ahok juga mencantumkan alamat portal yang digunakan untuk mengakses data pengadaan Pertamina secara terbuka. Pada awal tahun 2020 Pertamina mengatakan akan semakin membuka diri terhadap segala informasi terkait pengadaan, di antaranya pengadaan minyak mentah dan produk hingga pengadaan kapal yang informasinya dapat diakses di website Pertamina: www.pertamina.com.


Sementara itu, mendukung postingan Ahok, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan proses pengadaan di Pertamina seperti minyak mentah, produk dan kapal selama ini sudah dilakukan secara terbuka karena merupakan persyaratan untuk proses pengadaan.

Kegiatan pengadaannya sendiri, kata dia, dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.

"Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya," kata Fajriyah.

Fajriyah menambahkan apabila masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengadaan dan informasi-informasi lainnya, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

Selain itu Pertamina terbuka menerima masukan dari berbagai pihak dan berharap masyarakat dapat ikut mengawasi pengelolaan migas, agar sebagai BUMN Pertamina dapat menjalankan tugasnya mengelola dan melayani penyediaan energi kepada masyarakat secara akuntabel dan transparan.

"Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook