Ekspor Non-Migas Riau Naik 32,65 Persen

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 11 Maret 2021 - 11:45 WIB

Ekspor Non-Migas Riau Naik 32,65 Persen
MISFARUDDIN

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat ekspor non-migas mengalami kenaikn sebesar 32,65 persen pada Januari 2021 jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengungkapkan, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas pertanian dan industri masing-masing sebesar 34,48 persen dan 32,63 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada Januari 2021, ekspor non-migas memberikan kontribusi sebesar 89,90 persen, sedangkan ekspor migas 10,10 persen. Besarnya peranan sektor non migas didukung oleh peran sektor industri sebesar 89,05 persen," katanya, Rabu (10/3).


Selain itu, dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Januari 2021 dibanding Desember 2020, kenaikan terbesar terjadi pada bubur kayu (pulp) 40 juta dolar AS, berbagai produk kimia 7,77 juta  dolar AS, dan berbagai makanan olahan sebesar 1,80 juta  dolar AS. Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 27,92 juta  dolar AS, bahan-bahan nabati 6,17 juta  dolar AS, dan tembakau 1,92 juta  dolar AS.
"Selama Januari 2021, ekspor 10 golongan barang utama non-migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,02 persen terhadap total ekspor non-migas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non-migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 32,70 persen terhadap bulan yang sama tahun 2020," jelas Misfaruddin.

Sementara itu, pada Januari 2021, ekspor non-migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 69,64 persen terhadap total nilai ekspor non-migas Riau. Dari sepuluh negara tujuan utama, lima di antaranya memberikan kontribusi terbesar, yaitu Cina 254,20 juta  dolar AS (18,40 persen).

Selanjutnya India 182,41 juta  dolar AS (13,20 persen), Malaysia 116,70 juta dolar AS (8,45 persen), Pakistan 94,46 juta  dolar AS (6,84 persen), dan Vietnam 65,56 juta  dolar AS (4,74 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 51,62 persen. Sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 18,01 persen.

Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non-migas Januari 2021 dibanding Desember 2020, sebanyak lima ngara mengalami kenaikan dan lima negara mengalami penurunan.

Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara India sebesar 42,04 juta dolar AS, Pakistan 35,76 juta dolar AS, dan Bangladesh 26,01 juta dolar AS. Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi ke negara Amerika Serikat sebesar 33,12 juta dolar AS, Belanda 33,00 juta dolar AS, dan Malaysia 18,69 juta dolar AS.(anf)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook