PLN NUSANTARA POWER UPDK PEKANBARU TERIMA KUNJUNGAN FORUM DAS SUMATERA BARAT

Komitmen Jaga Hulu PLTA Koto Panjang

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:29 WIB

Komitmen Jaga Hulu PLTA Koto Panjang
Manajemen PLN NP UPDK Pekanbaru foto bersama usai menerima kunjungan Forum DAS Sumatera Barat. (PLN UNTUK RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Salah satu langkah strategis untuk menjaga kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah dengan melakukan konservasi hulu sungai. Dengan ekosistem hulu sungai yang terjaga, dapat menjamin ketersediaan pasokan air menuju bendungan yang menjadi sumber penggerak mesin pembangkit.

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) ini bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang berasal dari berbagai sektor. Bertindak sebagai fungsi evaluator, terdapat Forum Pengelolaan DAS. Terbaru, Forum Pengelolaan DAS Provinsi Sumatera Barat berkunjung ke PLN Nusantara Power UPDK Pekanbaru ULPLTA Koto Panjang.


Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Focuss Group Discussion (FGD) terkait Implementasi Imbal Jasa Lingkungan (IJL) yang telah digelar beberapa waktu sebelumnya. Adapun kunjungan ini merupakan koordinasi lebih lanjut mengenai rencana pemulihan kondisi biofisik di hulu sungai DAS Kampar yang bermuara ke bendungan PLTA Koto Panjang.

Forum Pengelolaan DAS Provinsi Sumatera Barat yang berisi akademisi, guru besar, termasuk para ahli dan pengamat di bidang lingkungan disambut secara langsung oleh Manajer ULPLTA Koto Panjang, Cecep Sofhan Munawar beserta jajaran. Kegiatan juga dihadiri Assistant Manager (Asman) Enjiniring UPDK Pekanbaru Antonius Indra Wicaksono yang juga mewakili manajemen UPDK Pekanbaru.

Dalam presentasinya, Forum Pengelolaan DAS Provinsi Sumatera Barat menyatakan bahwa saat ini, lebih kurang 75.000 hektare lahan DAS Kampar termasuk ke dalam lahan kritis. Hal ini bisa menjadi ancaman tersendiri bagi operasional PLTA Koto Panjang. ‘’Perlu dilakukan pemulihan, salah satunya bisa melalui reboisasi. Ini untuk menunjang ketersediaan air bagi PLTA Koto Panjang secara berkelanjutan,’’ terang salah satu perwakilan Forum Pengelolaan DAS Provinsi Sumatera Barat Prof Dr Isril Berd MSi.

‘’Proses pemulihan inilah yang memerlukan kontribusi semua pihak, termasuk PLN sebagai pengguna sumber daya air. Tentu saja melalui mekanisme yang benar yakni IJL sebagai salah satu instrumen pengelolaan DAS,’’ tambah Prof Dr Indang Dewanta MSi mewakili Forum Pengelolaan DAS Provinsi Sumatera Barat.

Setali tiga uang, Manajer UL PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munawar juga menyetujui metode konservasi lingkungan melalui mekanisme IJL ini. ‘’Bagi kami, lingkungan memang harus selalu dijaga, apalagi di tempat-tempat yang berdampak langsung dengan operasional pembangkit kami,’’ jelas Cecep.

Mewakili Manager UPDK Pekanbaru, Assistant Manager Enjiniring UPDK Pekanbaru Antonius Indra Wicaksono menjanjikan akan berkoordinasi lebih lanjut secara internal dan eksternal untuk implementasi IJL ini.

‘’Kami sangat setuju dengan IJL ini. Untuk implementasinya, akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan unit lain, termasuk kemungkinan benchmark baik itu dengan internal maupun eksternal apabila diperlukan,’’ terangnya.

Sementara Bagian Lingkungan UPDK Pekanbaru berpandangan bahwa sebagai langkah awal, perlu dilakukan pembahasan teknis salah satunya untuk alur pelaksanaan termasuk penetapan nilai imbal jasa, penentuan luasan kegiatannya, serta Service Level Agreement kegiatan IJL ini.(adv/egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook