PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Per 1 Juli 2023 lalu, Bank Indonesia (BI) mengumumkan pengenaan biaya pada penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang tidak lagi digratiskan. Terdapat tarif atau merchant discount rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk usaha mikro dan transaksi lainnya 0,7 persen.
Terkait kebijakan tersebut, BI Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat Riau yang menjadi user QRIS untuk tidak perlu khawatir. Sebab, biaya itu tidak dibebankan kepada masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Muhamad Nur menegaskan bahwa itu dibebankan kepada pedagang atau merchant.
"Masyarakat nggak usah takut. Transaksi QRIS tidak dibebankan kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, ia juga mengimbau kepada merchant yang menggunakan layanan QRIS untuk menjalankan aturan ini dan tidak membebankan biaya kepada pembeli.
"Kepada merchant, patuhi saja aturan yang ada. Semuanya ini sebenarnya akan berdampak di dalam kontek untuk pelayanan QRIS yang semakin baik. Karena kan di situ ada pelaku usaha dan penyedia jasa. Itu sudah dihitungkan," jelasnya saat ditemui belum lama ini.
Ia juga paham, mungkin di awal pemberlakuan aturan ini akan menuai keluhan. Namun, pihaknya meyakinkan bahwa semua itu sudah diperhitungkan dan demi layanan yang lebih baik lagi.
"Mungkin di awal pertama pastilah akan ada semacam keluhan dan sebagainya. Tapi dalam dunia modern ini, biaya itu sudah dipilih yang paling terendah yang tidak membebankan masyarakat," sambungnya lagi.
Sejauh ini Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau mencatat ada 516 ribu merchant yang menggunakan layanan QRIS. Sementara itu, jumlah pengguna atau user QRIS di Provinsi Riau sendiri terdiri dari 535 ribu pengguna.
Dengan pemberlakuan aturan itu, BI Provinsi Riau tetap optimis bahwa pengguna baru QRIS di Riau tetap tumbuh sesuai target yanh ditetapkan.
''Nanti kita lihat. Kalau sekarang mungkin bisa beropini (pengguna QRIS akan menurun karena aturan tersebut). Tapi,
target QRIS kita alhamdulillah masih meningkat sampai hari ini," lanjutnya.
M Nur menjelaskan, di tahun ini pengguna baru QRIS di Riau ditargetkan naik 356 ribu. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 14 persen dari tahun sebelumnya.
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman