PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Provinsi Riau melihat potensi wisata religi yang ada di Riau. Hal ini disampaikan oleh Ketua Association of Indonesia Tour and Travel Agency (Asita) Provinsi Riau Julfiyanto.
Ia juga mengatakan, sambutan masyarakat akan wisata religi ini cukup baik, bahkan bisa membawa wisatawan dari luar daerah ke Riau. "Sambutan dari masyarajat cukup bagus, tanu dibawa berjalan sambil berzikir, beribadah, dan menuntut ilmu," katanya, Senin (8/3).
Dijelaskan Julfiyanto, tamu yang berwisata akan dibawa berjalan-jalan sambil mendengarkan dakwah, zikir, infak, sedekah, dan wakaf. Lokasi-lokasi yang dikunjungi seperti Masjid Agung An-Nur, Masjid Ar-Rahman, dan Masjid Raya Senapelan, serta mengunjungi pesantren yang dibangun Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Kami promosikan ke seluruh Indonesia, jilid pertama Februari lalu ada peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Lampung, Medan, dan Pekanbaru," ujar Julfiyanto.
Menurut Julfiyanto, Riau sangat berpotensi untuk menggerakkan wisata religi, terlebih banyak ustaz-ustaz kondang yang bisa menggerakkan jamaahnya untuk beribadah sambil berwisata.
Julfiyanto menambahkan, hadirnya wisata religi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Di mana Asita Riau juga mengarahkan para wisatawan untuk berbelanja produk-produk lokal. "Kami juga membawa mereka ke tempat belanja sehingga bisa menopang produk lokal," ujarnya.
Selain itu, terkait kunjungan wisatawan ke Riau di 2021 ini, Julfiyanto mengungkapkan terjadi peningkatan dibandingkan delapan bulan ke belakang. "Tamu-tamu yang masuk ke Riau belum sebanyak seperti biasanya, tapi sudah menunjukkan jumlah yang lumayan," ujarnya. (anf)