Suzuki Imbau Lakukan Persiapan Sebelum Berkendara

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 06 Oktober 2023 - 11:03 WIB

Suzuki Imbau Lakukan Persiapan Sebelum Berkendara
Seorang pengendara sepeda motor memakai perlengkapan yang aman saat berkendaraan, baru-baru ini. Suzuki memberikan tips aman dalam berkendara. (SUZUKI UNTUK RIAU POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia masuk ke dalam jajaran sepuluh besar negara pengekspor sepeda motor tertinggi di dunia. Menjadi lumrah bila masyarakat di Indonesia juga menikmati ketersediaan dan harga kompetitif dari sepeda motor yang negara ini produksi. Akan tetapi sangat disayangkan, karena kecelakaan yang melibatkan para pengemudi sepeda motor justru merupakan jenis kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia.

Beberapa faktor yang berpotensi menjadi pemicu kecelakaan seperti kemampuan emosional pengendara, faktor lingkungan tidak terduga, dan kesiapan kendaraan perlu menjadi perhatian setiap pengendara motor. Suzuki memberikan imbauan beberapa hal untuk diperhatikan pengendara sepeda motor dari semua kalangan usia sebelum mulai berkendara.


Menurut Asst to Service Dept Head PT SIS, Hariadi, sepeda motor memang menjadi kendaraan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia karena lebih efektif untuk menyusuri jalanan perkotaan berkat bodinya yang ramping dan bertenaga. “Sepeda motor sudah mengambil bagian penting dalam keseharian masyarakat. Salah satu alas an utamanya karena lebih praktis dan efisien untuk menghadapi kemacetan lalu lintas di jalanan perkotaan. Menjadi penting bagi pengendara motor untuk memahami faktor-faktor yang punya potensi jadi penyebab kecelakaan dan bagaimana mengantisipasinya,” terangnya.

Data Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Dirkamsel Korlantas Polri) menunjukkan bahwa jumlah korban kecelakaan sepeda motor per hari di Indonesia pada tahun 2023 justru lebih tinggi dibandingkan tahun 2022. Meskipun mayoritas jenis korban dari setiap kasus kecelakaan adalah korban luka ringan. Rasio korban kecelakaan roda dua yang meninggal dunia pada tahun 2023 berada di angka 17 – 22 persen, dimana dalam setiap 5 kasus kecelakaan roda dua dapat dipastikan setidaknya terdapat 1 angka kematian.

Kondisi ini perlu menjadi perhatian karena kelompok usia yang paling banyak menggunakan kendaraan roda dua berasal dari kalangan usia remaja dan dewasa muda. Dimana motor paling banyak digunakan untuk mobilisasi ke tempat kerja, sekolah, dan kegiatan lainnya.

Serta waktu rawan terjadinya kecelakaan cenderung terjadi di pagi hari pukul 06.00–08.00 WIB saat jalanan dipadati dengan masyarakat yang berangkat ke tempat kerja atau sekolah dan jam 15.00–18.00 WIB pada saat masyarakat akan mengakhiri hari dan pulang ke rumah.

Hariadi memaparkan bahwa kecelakaan biasanya dipicu oleh tiga faktor utama yaitu: manusia, lingkungan, dan kendaraan. Faktor manusia seperti kemampuannya mengendarai sepeda motor, kelalaian dalam mengikuti tata tertib berkendara, melakukan pelanggaran lalu lintas.(rls/ose)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook