Ekonomi RI 2022 Tumbuh 5,31 Persen

Ekonomi-Bisnis | Senin, 06 Februari 2023 - 13:15 WIB

Ekonomi RI 2022 Tumbuh 5,31 Persen
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 5,31% pada sepanjang 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat seiring dengan redanya angka infeksi Covid-19 dan penghapusan PPKM.

Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.114,0 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.988,6 triliun.


Adapun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 tercatat sebesar 5,01% atau tumbuh 0,36 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan perekonomian Indonesia telah kembali ke level prapandemi. Hal ini ditopang oleh daya beli masyarakat pada tahun lalu yang terjaga dengan baik dan turut ditopang oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat yang telah pulih. 

"Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh 5 persen meskipun melambat dari kuartal III-2022. Hal ini memperlihatkan perekonomian Indonesia tumbuh solid," katanya dalam konferensi pers rilis BPS, Senin (2/6/2023).

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,3 persen tersebut akan menempatkan ekonomi Indonesia pada peringkat ke-1 diantara negara G20 lainnya.

Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72( yoy) pada kuartal III-2022 dan 5,45% (yoy) pada kuartal II-2022.

Adapun, konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03% (yoy) dan tumbuh 0,49% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi akan tetap di atas 5 persen.

Menkeu meyakini, pertumbuhan ekonomi yang tetap baik meskipun melambat didorong oleh keputusan pemerintah yang menghapus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Desember 2022. Selain itu, ditopang oleh meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA).

“Dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Ke depan pertumbuhan ekonomi nasiona 2023 diperkirakan tetap kuat, meskipun sedikit melambat sebagai dampak perlambatan pertumbuhan eonomi global,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu di kantornya.

Meski demikain, bendahara negara mengungkapkan bahwa di tengah optimisme perlu terus mewaspadai berbagai tantangan dan risiko yang sedang dan akan terus terjadi. Adapun sejumlah hal yang perlu diwaspadai, yaitu inflasi, harga energi dan pangan, gangguan rantai pasok hingga ketatnya pasar tenaga kerja di Amerika dan Eropa.

Sementara itu, pada kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 5,72 persen secara tahunan atau Year-on-Year (YoY). Menguatnya pemulihan ekonomi ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi Q3 2022 dibandingkan Q2 2022 sebesar 1,8 persen (qtq).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini sesuai dengan perkiraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kepala negara optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,3% secara tahunan (year on year/yoy).

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook