HADAPI MEA

Jangan Takut, Produk Indonesia Mampu Bersaing di ASEAN

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 02 Januari 2016 - 00:04 WIB

Jangan Takut, Produk Indonesia Mampu Bersaing di ASEAN

Selain itu pihaknya juga akan membicarakan dengan Kementerian Pendidikan terkait dengan perlunya memasukkan kurikulum berbasis industri di sekolah kejuruan. Dengan begitu calon tenaga kerja sudah memahami tentang budaya bekerja di industri.

"Kita butuh 600 ribu pekerja industri setiap tahun, jangan sampai tenaga kerja asing yang menikmati peluang itu," paparnya.

Baca Juga :Preview Inter Milan vs AC Milan: Derbi Milan, Penantang Utama Scudetto

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryani SF Motik mengatakan, pada dasarnya industri-industri besar seperti di sektor otomotif atau furniture akan mampu bersaing di era MEA.

"Banyak industri besar kita yang sanggup serang negara tetangga dengan ekspor besar-besaran, seperti otomotif, furnitur, makanan-minuman," terangnya.

Namun pihaknya justru mengkhawatirkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang sepertinya kurang mendapat perhatian pemerintah. Terbukti dalam paket kebijakan ekonomi beberapa waktu lalu tidak terlihat upaya membentengi UKM dari ketatnya persaingan.

"UKM kita tidak siap sama sekali, buktinya belum banyak yang mampu ekspor atau punya cabang di negara lain," sebutnya.

Penurunan bunga KUR (kredit usaha rakyat) dari 12 persen menjadi sembilan persen dinilai belum mampu mendongkrak kinerja UKM secara optimal. Pasalnya suku bunga kredit di negara-negara tetangga sudah di bawah lima persen.

"UKM kita bisa dilibas karena terbebani bunga tinggi, plafon pinjamannya juga hanya sampai Rp500 juta bagaimana mau ekspansi," jelasnya.(owi/wir)

Sumber: JPG/JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook