JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Deflasi sepanjang Agustus 2017 ini lebih baik dibanding dua periode sebelumnya di bulan yang sama. Artinya, pemerintah mampu mengontrol harga pangan dengan baik.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Deflasi pada Agustus 2015 tercatat mencapai 0,39 persen. Kemudian di tahun selanjutnya pada bulan yang sama sebesar 0,02 persen.
Karena itu Agustus 2017 merupakan deflasi terendah dalam tiga tahun terakhir di bulan Agustus.
"Kami lihat pergerakan deflasi dan inflasi bulan ke bulan. Kami gunakan angka seri 2015. Selama Agustus deflasi ini lebih rendah dibanding deflasi Agustsu 2016 yang 0,02 persen dan lebih rendah Agustus 2015 yang sebesar 0,39 persen," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Lebih jauh, pada bulan selanjutnya diharapkan harga pangan bisa terkendali lebih baik lagi sehingga anngka inflasi bisa tetap terjaga.
"Oktober dan seterusnya inflasi akan terjaga," tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat deflasi sepanjang Agustus 2017 sebesar 0,07 persen. Angka itu lebih rendah dibanding inflasi Juli 2017 yang tercatat sebesar 0,22 persen.
Sementara, inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 3,82 persen, sedangkan untuk core inflation (inflasi inti) tercatat sebesar 0,28 persen dan inflasi komponen inti yoy tercatat sebesar 2,98 persen. BPS pun mencatat inflasi tahun berjalan sepanjang Januari hingga Agustus 2017 tercatat 2,53 persen. (cr4)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama