EKONOMI-BISNIS

Juni, Ekspor Riau Naik 2,85 Persen

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 04 Agustus 2020 - 11:17 WIB

Juni, Ekspor Riau Naik 2,85 Persen
Penjaga stan pameran Indo Craft menunjukkan motif kain batik tulis di Jakarta Convention Centre Senayan, Ahad (2/8/2020).(PUGUH SUJIATMIKO/JPG)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, nilai ekspor Riau berdasarkan harga free on board (FOB) padaJuni 2020 mencapai 982.25 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 2,85 persen dibanding ekspor Mei 2020 sebesar 955.01 juta  dolar AS. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misfaruddin dalam berita resmi statistik (BRS) yang dilakukan secara virtual, Senin (3/8).

Misfaruddi mengatakan, kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspornon migas masing-masing sebesar 141,33 persen dan sebesar 0,52 persen. Ekspor migas dari 15.81 juta  dolar AS pada Mei 2020 naik menjadi 38.17 juta bulan pada Juni 2020, dan ekspor nonmigas dari 939.20 juta bulan pada Mei 2020 naik menjadi 944.09 juta bulan pada Juni 2020.


"Selama Januari-Juni 2020, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 6,96 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 10,59 persen, meskipun ekspor migas turun sebesar 50,95 persen. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 100,00 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak naik sebesar 14,91 persen," kata Misfaruddin.

Misfaruddin memaparkan, dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar Juni 2020 dibanding Mei 2020, kenaikan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati yaitu 30.26 juta dolar AS, bahan-bahan nabati sebesar 3.04 juta dolar AS, serat stapel buatan 2.51 juta dolar AS, dan buah-buahan 2.12 juta dolar AS. "Sedangkan yang mengalami penurunan terjadi pada berbagai produk kimia sebesar 16.86 juta dolar AS, bahan kimia organik 8.21 juta dolar AS, dan berbagai makanan olahan 4.34 juta dolar AS," paparnya.

Lebih lanjut, Misfaruddin menjelaskan, selama Januari-Juni 2020, ekspor sepuluh golongan barang utama nonmigas (HS 2 digit) memberikan kontribusi sebesar 98,79 persen terhadap total ekspor nonmigas. "Dari sisi pertumbuhan, ekspor sepuluh golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,04 persen terhadap periode yang sama tahun 2019," ungkapnya.

Dikatakan Mksfaruddin, pada periode Januari-Juni 2020, ekspor nonmigas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 64,11 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Riau. Dari sepuluh negara tujuan utama, lima di antaranya memberikan kontribusi terbesar yakni India 851.14 juta dolar AS (14,35 persen), selanjutnya  Cina 841.98 juta dolar AS(14,19 persen), Belanda 381.81 juta dolar AS  (6,44 persen), Pakistan 310.14 juta dolar AS (5,23 persen), dan Singapura 261.33 juta dolar AS (4,41 persen), dengan kontribusi kelimanya mencapai 44,61 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 19,49 persen.

"Dari 10 negara terbesar tujuan ekspor nonmigas Juni 2020 dibanding Mei 2020, sebanyak lima negara mengalami kenaikan dan lima negara mengalami penurunan. Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Pakistan sebesar 39.94 juta dolar AS, Cina 33.19 juta dolar AS, dan India 12.40 juta dolar AS. Sedangkan penurunan ekspor terbesar terjadi ke negara Belanda 34.47 juta dolar AS, Amerika Serikat 17.01 juta dolar AS, dan Spanyol 10.19 juta dolar AS," jelas Misfaruddin.

Sementara itu, perkembangan dan peran ekspor nonmigas Riau menurut sektor selama Januari-Juni 2020 dibanding periode yang sama tahun 2019, ekspor non migas mengalami kenaikan sebesar 10,59 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor industri sebesar 9,99 persen, dan ekspor pertanian sebesar 77,71 persen,dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai ekspor pada Januari-Juni 2020, ekspor nonmigas memberikan kontribusi sebesar 97,30 persen, sedangkan ekspor migas 2,70 persen. Besarnya peranan sektor nonmigas didukung oleh peran sektor industri sebesar 95,93 persen," tutur Misfaruddin.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook