PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Presiden Joko Widodo memberikan pembebasan dan keringanan tagihan listrik bagi pelanggan rumah tangga yang bersubsidi. Yaitu pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50 persen kepada konsumen rumah tangga bersubidi 900 VA. PLN juga telah menyiapkan mekanisme atau cara mendapatkan program tersebut.
Humas PLN UP3 Pekanbaru Usman, mengatakan terdapat dua jenis daya 900 VA, yaitu untuk rumah tangga mampu (RTM) dan rumah tangga tidak mampu. "Untuk tarif R1 900 tidak mampu itu yang disubsidi, dan mendapatkan diskon," jelasnya.
Sementara itu, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam rilisnya menuturkan, untuk pelanggan rumah tangga 450 VA pascabayar akan langsung dibebaskan tagihannya pada bulan April, Mei dan Juni. Sementara untuk pelanggan pra bayar dapat memperolehnya dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke WA dengan nomor 08122-123-123 atau melalui website PLN www.pln.co.id. Dengan ID tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
"Sedangkan diskon tarif untuk pelanggan subsidi 900 VA bagi pelanggan pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada tiap bulannya akan dikurangi 50 persen. Sementara bagi pelanggan prabayar, token listrik gratis sebesar 50 persen akan diberikan kepada pelanggan, dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir," katanya.
Suprateka menelaskan, mekanisme pengambilan token gratis untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi. Mula-mula, pelanggan harus masuk ke laman www.pln.co.id, kemudian ke menu pelanggan dan menuju pilihan stimulus Covid-19. Selanjutnya pelanggan memasukkan ID pelanggan atau nomor moter, dan token gratis akan ditampilkan di layar. “Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan atau bisa mengakses melalui WA ke nomor 08122-123-123. Dengan ID Pelanggan tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir," jelasnya.
Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan rumah tangga 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan. sehingga seluruh pelanggan yang digratiskan dan mendapatkan diskon sudah dapat terlayani seluruhnya.
"Proses pembagian token bebas tagihan dan diskon tarif listrik ini memang bertahap, yang sudah dimulai pada tanggal 1 April, paling lambat tanggal 11 April seluruh pelanggan yang berhak sudah bisa menikmati program tersebut," ungkap Suprateka.(a)