PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan (Himperra) Provinsi Riau resmi terbentuk. Sebagai pengembang perumahan baru dan dalam waktu dekat ini segera dikukuhkan.
Sesuai dengan surat keputusan (SK) pembentukan, DPP Himperra nomor 07/SKEP/DPPHIMPERRA/IX/2018 tentang pengangkatan pengurus inti dewan pengurus daerah Himperra Provinsi Riau, 22 September 2018 lalu.
Untuk Himperra Provinsi Riau dinakhodai Ir Yulekson, sekretaris M Nur Koto, dan bendahara Arifin Syah.
“Selanjutnya, untuk pelantikan pengurus direncanakan akan dilangsungkan pada November mendatang di Pekanbaru,” kata Ketua Himperra Riau, Yulekson kepada Riau Pos, Selasa (2/10).
Untuk pengukuhan pengurus Himperra Riau nanti, dijelaskan Yulekson akan dilakukan secara besar-besaran, bertujuan agar semua pihak yang nantinya berhubungan dengan Himperra tidak lagi ragu dengan keberadaan organisasi pengembang ini meski baru di Riau, akan tetapi pengurusnya adalah orang lama di pengembang.
‘’Yang berubah dari kepengurusan ini hanya nama (sebelumnya Apersi, red) dan orangnya masih itu juga,” tegasnya.
Saat pengukuhan nanti, kata Yulekson, pihaknya akan undang semua pihak yang menjadi mitra, termasuk stakeholder yang berkepentingan dengan bisnis pengembang di Riau ini, termasuk juga gubernur Riau, bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Harapannya, untuk pemerintah Provinsi Riau dan juga kabupaten dan kota agar dapat bekerja sama dengan baik dalam masalah perizinan.
‘’Permudah perizinan yang mengacu kepada PP 64. Di mana sebetulnya rumah subsidi ini perizinan tidak terlalu dipolemikan atau panjang birokrasinya. Apalagi kami ikut menyukseskan program pemerintahan Jokowi untuk sejuta unit rumah,’’ harapnya.
Pihaknya, selama ini punya hubungan baik dengan bank penyalur KPR, terutama selama ini selaku ketua DPD dan pengurus sudah menikmati hubungan baik dengan perbankan terutama dengan bank BTN yang didipimpin oleh Kabul Budi Setiawan, dan BTN Syariah.
‘’Kami berharap juga dengan bank penyalur yang lain BRI Syariah, BNI, BRI Syariah BRI, dan Bank Mandiri serta atau Artagraha, ke depannya saling bersinergi. Jujur kami komunikasi dengan perbankan yang terjalin bagus,’’ tutupnya.
Yulekson menjelaskan, soal terbentuknya Himperra. Di mana sebelumnya mereka adalah pentolan dari salah satu organisasi pengembang juga yakni Asosiasi Pengembangan Riau (Apersi). Sejak 2013 terpecah menjadi dua kubu di pusat, sampai ke daerah ini.
“Namun kini kami sudah bukan Apersi lagi, tapi kami Himperra,’’ tegasnya didampangi sekretarisnya M Nur Koto, dan bendaharanya Arifin Syah di kantor Himperra kompleks perkantoran Sudirman.(ifr)
(Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru)