TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (YBM PLN UIP Sumbagteng) melaksanakan program Tebar Berkah Daging YBM PLN kepada 100 kepala keluarga di Dusun Sungai Intan, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial kemanusiaan untuk masyarakat daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dusun Sungai Intan memiliki akses yang lumayan sulit. Untuk sampai ke desa ini, dari Pekanbaru diperlukan waktu sekitar 8 jam perjalanan darat ke Kota Tembilahan, kemudian 15 menit akses sungai dan satu jam akses darat via sepeda motor melalui jalan kampung yang terjal dan berlobang, serta melewati kebun sawit dan kelapa.
Mewakili Manajemen PLN, Ketua YBM PLN UIP Sumbagteng, Fazri mengatakan, program berbagi berkah daging ini bersumber dari dana zakat pegawai PLN, dan merupakan wujud kepedulian PLN melalui YBM PLN kepada masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran atau 3T. Mereka yang jarang bahkan tidak pernah menikmati daging kurban saat Iduladha.
Dengan adanya program tebar berkah daging YBM PLN ini, Fazri berharap PLN bisa menebar kebaikan, menjejak manfaat dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat Dusun Sungai Intan yang mayoritas duafa yang mana masyarakat bisa memikmati makan daging sapi bersama keluarga.
"Kami juga berharap kepada masyarakat untuk mendoakan PLN dan insan PLN dalam bertugas agar selalu diberikan kesehatan dan dapat bertugas dengan baik, terus menjejak manfaat untuk terus terangi negeri," tambahnya, Sabtu (31/7).
Sementara itu, Kepala Dusun Sungai Intan Kiri, Hardiansyah mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN yang telah memilih dusunnya sebagai tempat pelaksanaan program tebar berkah daging YBM PLN.
"Kami segenap warga disini mengucapkan terima kasih kepada YBM PLN. Sudah lebih dari 30 tahun saya tinggal di sini dan mendengar cerita dari orang tua, tapi belum pernah sama sekali ada pelaksanaan kurban di dusun kami karena tempat tinggal yang jauh dari keramaian kota dan kondisi masyarakat kami yang mayoritas duafa. Ini pertama kalinya di sini dilaksanakan pemotongan sapi," ungkapnya.(anf)