LIRIK (RIAUPOS.CO) - Komitmen PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dalam membangun masyarakat semakin terasa dengan adanya kegiatan Management Goes to Community (MGTC) yang dilaksanakan Rabu (1/8). Kawasan CSR Terpadu Pertamina-Wisata Alam Lirik menjadi destinasi kegiatan yang dihadiri oleh manajemen PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field yang dipimpin oleh Lirik Field Manager, Tedjo Sumantri.
Kawasan Wisata Alam Lirik merupakan salah satu program CSR unggulan yang dikelola oleh masyarakat di Kecamatan Lirik melalui Koperasi Wisata Alam Lirik. Tidak hanya sebagai kawasan wisata saja, ada berbagai unit-unit usaha yang dikembangkan oleh kelompok sebagai tambahan pendapatan dan juga edukasi bagi pengunjung, salah satunya adalah budidaya perikanan.
Didampingi oleh Ketua Koperasi Wisata Alam Lirik, jajaran manajemen PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field berkesempatan menebar pakan ikan di keramba jaring apung milik kelompok Tumbuh Bersama Pertamina. “Ada 10 keramba yang baru saja selesai dirombak, untuk pembesaran ikan lele dan ikan nila. In Shaa Allah satu bulan lagi sudah bisa di panen,’’ ujar Dicky Ariffandi selaku Ketua Koperasi Wisata Alam Lirik.
“Selaku perusahaan yang membina kelompok perikanan ini, kami merasa bangga dan mendukung penuh semangat kelompok perikanan untuk dapat menjadikan Lirik sebagai salah satu produsen ikan air tawar. Semoga panen tahun ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi kelompok dan bisa mandiri ke depannya,’’ tegas Tedjo Sumantri, Lirik Field Manager.
Menurutanya, program perikanan ini merupakan rintisan rantai bisnis di bidang perikanan yang diinisiasi PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field kepada kelompok perikanan. Dimulai dari bibit ikan lele dari hasil pemijahan UPR Bisa Jaya Farms, kemudian bibit ikan dibeli dan dibudidayakan oleh petani ikan termasuk Kelompok Tumbuh Bersama Pertamina.
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, hasil panen ikan kemudian dijual kepada masyarakat umum, pengusaha dan juga Kelompok Bunda Sejahtera yang memproduksi Abon dan Stik Ikan Lele.
Harapan ke depan, agar program ini nantinya mampu memiliki daya saing, berkembang dan bermanfaat bagi kelompok khususnya dan masyarakat secara luas. PT Pertamina EP Asset 1 Lirik Field terus mendorong kelompok untuk mengembangkan rantai bisnis yang berkelanjutan dari program perikanan.
Ketua UPR Bisa Jaya Farms, berbeda dari keramba yang sebelumnya. Di mana, budidaya ikan lele dan nila kali ini menggunakan sistem Keramba Jaring Apung. Sistem ini memiliki kelebihan proses panen yang lebih mudah. Sehingga kelompok hanya perlu mengangkat jaring untuk proses panen.
Selain itu, keunggulan dari kelompok perikanan ini terlihat dari jenis bibit yang dibudidayakan. “Bibit ikan lele mutiara dari kami berasal dari induk yang memiliki sertifikat. Memiliki ketahanan yang lebih tinggi dan lebih cepat panen bila dibandingkan dengan bibit ikan lele biasa.” jelas Firman selaku Ketua UPR Bisa Jaya Farms.(kas/c)