JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir tidak menghentikan laju bisnis PT Industri Kereta Api (Inka). Perusahaan pelat merah itu berhasil memasarkan produk-produknya ke luar negeri. Kali ini yang diekspor adalah gerbong barang jenis container flat top wagon. Negara pemesannya Selandia Baru. Pada tahap pertama, dikirim 262 gerbong barang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kebanggaannya atas capaian PT Inka. Menurut dia, ekspor itu merupakan wujud produk yang mampu bersaing di pasar internasional. ”Kita harus bangga. Anak bangsa mampu mengekspor produk yang memiliki nilai strategis dan ekonomi tinggi,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, PT Inka tidak hanya membuat gerbong kereta api. Perusahaan tersebut juga mampu membuat bus listrik.
Bus listrik tersebut akan disiapkan untuk perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Selain itu, PT Inka membuat kontainer untuk kapal tol laut di wilayah Indonesia Timur. ”Semua itu adalah barang produktif yang memberikan dukungan investasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Budi.
Dia berpesan kepada PT Inka untuk terus menjaga kualitas dan harga produknya. Dengan cara itu, daya saing di pasar luar negeri akan tetap terjaga. ”Presiden Joko Widodo meminta kepada saya untuk terus mengawal produk-produk dalam negeri,” imbuhnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, pemesan gerbong barang itu adalah perusahaan Kiwi Rail, BUMN di Selandia Baru. Perusahaan tersebut menjadi operator transportasi perkeretaapian dan feri antarpulau terbesar di negara itu. ”Masih ada beberapa paket kerja sama yang akan kita perjuangkan. Semoga PT Inka bisa mendapatkan proyek selanjutnya,” ujarnya.
Ekspor itu diharapkan menjadi langkah besar Indonesia, khususnya PT Inka, untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api di wilayah Oceania. Sebelumnya, PT Inka juga mengekspor 224 blizzard centre sills untuk BradkenRail, Australia.(lyn/c6/oni)