EKONOMI-BISNIS

BEI Riau Gelar Workshop Wartawan 2021

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 01 September 2021 - 12:30 WIB

BEI Riau Gelar Workshop Wartawan 2021
Peserta Workshop Wartawan 2021 serius mengikuti acara secara daring di Kota Pekanbaru, Selasa (31/8/2021). (OJK FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Riau, mengadakan Workshop Wartawan 2021secara daring dan diikuti oleh jurnalis di Kota Pekanbaru, Selasa (31/8). Acara ini dibuka oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Muhammad Lutfi.

Lufti berharap, media massa terus mendukung aktivitas pasar modal. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat harus diberikan informasi yang benar tentang industri pasar modal.


"Pembiayaan pasar modal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pembiayaan pasar modal ini menjadi alternatif mengingat pandemi membatasi mobilitas masyarakat," katanya.

Dikatakan Lutfi, OJK akan terus mendorong para emiten untuk mengeluarkan pembiayaan melalui pasar modal agar ruang-ruang sumber baru pertumbuhan ekonomi bisa dioptimalkan.

Sementara itu, Kepala BEI Provinsi Riau, Emon Sulaeman juga sangat berharap agar dukungan dari media massa dalam pemberitaan sehingga tingkat literasi dan inklusi masyarakat tentang pasar pasar modal semakin meningkat.

Pada kesempatan itu, Emon Sulaeman menyampaikan kinerja dan program yang telah dan akan dilaksanakan BEI sehubungan dengan perdagangan di era pandemi Covid-19. "Khusus di Riau, pertumbuhan pasar saham cukup signifikan terutama didorong investor dari kaum milenial," ungkapnya.

Selain Emon Sulaeman, workshop ini juga menghadirkan Kepala Sub Bagian Pasar Modal OJK Muhammad Yamin. Emon memaparkan bahwa pertumbuhan pasar modal di Indonesia hingga Juli 2021 cukup tinggi mencapai 75,1 persen. Dan itu juga terjadi di Provinsi Riau yang tumbuh secara masif dan terus mengalami peningkatan.

"Kaum milenial menjadi yang tertinggi dalam berinvestasi, baik secara nasional maupun ditingkat Provinsi Riau. Pertumbuhan tertinggi berada di skala usia 18-25 tahun yakni mencapai 74 persen, ini tentu sangat bernilai positif bagi pertumbuhan pasar modal di Provinsi Riau dan Indonesia kedepannya," kata Emon.

Emon menambahkan, hingga Juli 2021, Riau berada di posisi 10 Besar SID. Berada dibawah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Bali, Daeah Istimewa Jogjakarta, dan Sumatera Selatan. "Dengan demikian, di Pulau Sumatera, Riau berada di posisi ketiga. Ini tentu sangat bagus, dan angka ini diperkirakan akan terus naik hingga akhir tahuan mendatang," jelasnya.(anf)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook