PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat peduli api saat ini masih terus melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai meluas di beberapa lokasi di Riau. Hingga Senin (31/7), terpantau ada karhutla lima daerah yang meluas dan dilakukan upaya pemadaman.
Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Pelalawan, Rokan Hilir, Kampar, dan Kota Dumai. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, untuk di Kota Dumai, karhutla terjadi di Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur.
Namun api sudah berhasil dipadamkan, namun petugas masih disiagakan di lokasi untuk melakukan pendinginan. “Karhutla di Gurun Panjang Dumai sudah padam, tinggal kepulan asap saja. Petugas belum ditarik, mereka masih di TKP untuk melakukan pendinginan, dan memastikaan tidak ada bara api lagi yang tersisa,” katanya, Senin (31/7).
Sementara itu, untuk di Kabupaten Inhil, karhutla terjadi di daerah Simpang Gaung. Di lokasi ini, pemadaman dilakukan menggunakan helikopter karena lokasi sulit dijangkau. Kemudian, petugas juga masih berjibaku melakukan pemadaman di Desa Teluk Bano, Kecamatan Bangko Pusako dan di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
“Dalam satu kawasan itu, apinya sudah menyebar di beberapa titik. Jadi perlu kerja keras untuk memadamkannya. Apalagi lokasinya sulit dijangkau dari darat. Tapi helikopter water bombing sudah dikerahkan juga ke lokasi untuk membantu pemadaman dari udara,” ujarnya.
Selain di Rohil, karhutla juga ditemukan di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Kuala Kampar dan masih dalam proses pemadaman oleh petugas gabungan. “Masih upaya pemadaman, helikopter water bombing juga sudah dikerahkan ke sana. Kemudian untuk di Kampar, karhutla sudah berhasil diatasi,” sebutnya.
Edy Afrizal mengatakan, saat ini karhutla sudah terjadi di 12 kabupaten/kota di Riau. “Untuk Kabupaten Rokan Hulu total luasan karhutla 26,40 hektare, Rokan Hilir 151,50 hektare, Dumai 108,37 hektare, Bengkalis 34,98 hektare, Kepulauan Meranti 13,25 hektare, Siak 30,24 hektare, Pekanbaru 30,34 hektare, Kampar 55,52 hektare, Pelalawan 88,43 hektare, Inhu 25,70 hektare, Inhil 47,50 hektare, dan Kuansing 2 hektare,” katanya.(sol)