PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dalam menghadapi program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah mulai diterapkan pada 2016 ini, adalah dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Sekolah Tinggi Tehnologi Pelalawan (ST2P) dan Akademi Komunitas Negeri Pelalawan (AKNP). Tidak hanya itu, program inovasi bagi para pelaku UMKM pun terus digalakkan dengan membina kualitas produk barang mereka.
“Artinya, dalam ruang lingkup kabupaten, dengan telah diterapkannya MEA di tahun ini, memang persaingan semakin ketat. Karena itu, jauh-jauh hari kami mempersiapkan agar pelaku bisa lebih kreatif, meningkatkan kualitas barang. Sedangkan untuk SDM-nya, selain akan mendirikan sekolah tinggi, kami telah mendirikan sekolah diploma, yang dipersiapkan guna memasuki era persaingan yang semakin ketat ini,” terang Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul MSi kepada Riau Pos, Rabu (20/1) di Pangkalankerinci.
Syahrul mengungkapkan, bahwa di samping itu bentuk-bentuk kesiapan lain pemerintah dan masyarakat Pelalawan dalam menghadapi MEA, antara lain pemerintah terus mencetak tenaga kerja yang berkualitas di Kabupaten Pelalawan. Kemudian pihaknya juga terus membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan melalui berbagai program yang ditaja oleh Pemkab Pelalawan.
“Kami juga terus memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Pelalawan,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa pemkab melalui Bappeda telah melakukan pemetaan dan pengkajian dalam membumikan MEA di Negeri Seiya Sekata ini.
“Apalagi potensi kita banyak dan MEA harus dijadikan sebagai peluang. Tentunya, kita lakukan pembinaan dan pemberian bantuaan terhadap UMKM,” ujarnya.(amn)