Banjir Semakin Tinggi, Warga Mulai Mengungsi

Dumai | Jumat, 29 Oktober 2021 - 09:20 WIB

Banjir Semakin Tinggi, Warga Mulai Mengungsi
Wali Kota Dumai, H Paisal bersama Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Kholid turun langsung meninjau lokasi banjir di wilayah Kota Dumai, Kamis (28/10/2021). (MX12/RPG/RIAUPOS.CO)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Hujan dengan intensitas tinggi yang kembali mengguyur Kota Dumai beberapa hari belakangan menggenangi empat Kelurahan di Kecamatan Dumai Selatan. Kelurahan Bumi Ayu menjadi wilayah terdampak banjir paling parah, selain kelurahan Bukit Datuk, Kelurahan Bukit Timah dan Ratu Sima.

Dari pantauan RPG di lapangan,  di beberapa tempat ketinggian air banjir mencapai hingga satu meter pada Kamis (28/10).


Akibat banjir yang masih terus naik dan menggenangi rumah warga  di RT 01 Kelurahaan Bumi Ayu, membuat sebagian dari warga memilih untuk mengungsi ke rumah-rumah kerabat, sekaligus mengamankan barang dan dokumen berharga lainnya.

Andi salah seorang warga RT 01 Bukit Datuk mengatakan, air memang sudah menggenangi rumahnyab dari semalam (Rabu,red) namun tidak separah pada hari Kamis.

"Sama dengan warga RT 01, Kelurahan Bumi Ayu, kondisi air di daerah kami tingginya sudah sampai satu meter. Tapi ada juga yang di bawah itu, tergantung dari ketinggian tanahnya juga,” ujar Andi.

Untuk tahun ini saja sudah dua kali tergenang banjir akibat hujan. Sebelumnya pada Mei, kejadian serupa juga melanda pemukiman warga di Kelurahan Bumi Ayu.

"Sebagian warga sudah mulai mengungsi karena air sudah masuk ke rumah dan cukup tinggi. Warga memilih mengungsi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena pemukiman kami berada di bantaran anak sungai Dumai yang juga menjadi habitat buaya dan ular yang beberapa kali sempat terlihat oleh warga," terang Andi.

Warga berharap pemerintah turun melihat kondisi banjir  yang sudah merendam rumah warga meski warga menyadari kejadian ini bukan yang pertama dan bahkan sudah berulang kali terjadi ketika musim penghujan tiba.

Memastikan kondisi banjir, Wali Kota Dumai, H Paisal bersama Kapolres Dumai, AKBP Muhammad Cholid langsung ke lokasi melihat kondisi banjir yang menggenagi pemukiman warga.

Dengan berjalan kaki, Wali Kota Dumai dan Kapolres menyisir pemukiman warga yang tergenang banjir hingga mencapai pinggang orang dewasa.

Wali Kota Dumai akan melakukan upaya untuk menurunkan debit air, di antaranya dengan pembuatan kanal penampung air.

"Sore ini kami akan mengerahkan alat PUPR, ada kanal dengan ukuran 15 meter kali 2 kilo meter untuk memecahkan air yang mengarah ke pemukiman warga sini," kata Paisal.

Ditambahkan Wako, selain melakukan upaya pemecahan air dengan adanya kanal pemecah konsentrasi air, bersama Pertamian RU II Dumai, Pemko Dumai akan berupaya memecah konsentrasi anak Sungai Dumai ini ke danau eks Chevron yang luasnya sekitar 50 hektare dan ini akan mengalirkan aliran Sungai Dumai ke danau tersebut.

"Memang ada agenda pembuatan embung di Bukit Cahaya sekitar 50 hektare agar dapat mengalirkan air, namun masih terkendala karena adanya lahan sawit warga dan ini sedang dilakukan pembahasan di DPRD. Kalau semua ini sudah clear maka akan kami eksekusi," terang Wali Kota.

Wako juga mengimbau masyarakat untuk sementara mengungsi ke rumah-rumah sanak saudara mengingat ketinggian air yang menggenangi rumah mereka. "Kami imbau warga untuk sementara mengungsi dan kami juga sudah mendirikan dapur umum dan kalau dalam dua atau tiga hari ini masih tinggi maka akan didirikan tenda-tenda darurat di kantor camat dan tempat-tempat strategis lainnya," pungkas Wali Kota Dumai.

Sementara itu, Kapolres Dumai AKBP Muhammad Kholid mengatakan, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang terdampak banjir untuk mengungsi guna meminimalisir dampak lain dari banjir. "Daerah ini berada di bantaran Sungai Jafi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengungsi guna meminimalisir dampak dari banjir ini," ujar Kapolres.

Dikatakan Muhammad Kholid, pihaknya menjamin keamanan kediaman warga yang ditinggal mengungsi. Sejumlah personel dan perahu karet sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan rumah warga serta membantu warga untuk mengungsi. (mx12/lim)

Laporan RPG, Dumai

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook