DUMAI (RIAUPOS.CO) - Kantor Pelayanan dan Pembendaharaan Negara (KPPN) Dumai melaksanakan kegiatan Diseminasi APBN Kita bulan September 2022 wilayah kerja KPPN Dumai , Rabu (28/9). Meliputi wilayah pesisir Riau, seperti Rohil, Meranti, Bengkalis dan Dumai, hingga akhir September 2022 ini, realisasi APBD sudah menyentuh angka Rp1,3 triliun.

Kegiatan diseminasi ini dihadiri Kepala Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga (KL), Kepala BPKAD pemerintah daerah lingkup Riau Pesisir (Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti), dan insan pers cetak/online.

Kepala KPPN Dumai Sukirno dalam sambutannya memaparkan informasi APBN bulan September 2022 pada sisi belanja negara KL dan penyaluran transfer ke daerah dan dana desa.

Selain penyampaian informasi APBN bulan September 2022, Sukirno juga memaparkan program pemerintah terkait pengembangan UMKM melalui digital-marketplace, realisasi program pembiayaan pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi).

"Realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan 26 September 2022 di wilayah Riau Pesisir lingkup pembayaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Dumai mencapai Rp1,3 triliun atau 64,29 persen dari pagu sebesar Rp2,03 triliun," kata Sukirno.

Dijelaskan kepala KPPN, untuk penyaluran dana APBN di wilayah Riau Pesisir melalui KPPN Dumai terdiri dari belanja Pemerintah pusat untuk kantor vertikal di daerah dan penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) ke Pemerintah daerah di Riau Pesisir.

"Realisasi belanja belanja pemerintah pusat untuk kantor vertikal di daerah sebesar Rp646,57 miliar atau 64,85 persen dari pagu sebesar 997,08 miliar. Sedangkan untuk realisasi belanja TKDD sebesar Rp673,49 miliar atau 64,83 persen dari pagu sebesar 1,03 triliun," terang Sukirno.

Lebih lanjut dikatakan Sukirno, secara rinci, realisasi dari belanja Pemerintah pusat di Riau Pesisir terbagi menjadi empat jenis belanja, yakni Pertama, realisasi dari belanja pegawai sebesar Rp368,97 miliar atau 73,33 persen dari pagu sebesar Rp503,2 miliar. Kedua, realisasi belanja barang sebesar Rp233,04 miliar atau 59,24 persen dari pagu sebesar Rp393,41 miliar.

Ketiga, realisasi untuk belanja modal sebesar Rp40,95 miliar atau sebesar 42,63 persen.(rpg)