DUMAI (RIAUPOS.CO) - Memastikan tidak terjadi penyebaran penyakit mulut dan kuku dan menjangkiti hewan ternak di Kota Dumai, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, terus melaksanakan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap ketiga kepada hewan ternak berkuku belah.
Kepala DKPP Kota Dumai Nurzerwan mengungkapkan, untuk vaksin PMK tahap ketiga dari kementerian sebanyak 1400 vaksin, hingga saat ini sudah disuntikan ke 1275 ekor sapi di Kota Dumai.
"Penyuntikan vaksin tahap ketiga sudah dimulai sejak Selasa (6/9). Dan saat ini Rabu (28/9), masih berlangsung," katanya.
"Saat ini DKPP masih mengutamakan vaksinasi hewan ternak pada kelompok peternak yang berada dalam binaan DKPP Dumai. Dan untuk individu belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan dari vaksin itu sendiri," katanya, Rabu (28/9)
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk realiasi vaksinasi PMK tahap ketiga masih terus berlangsung, dan sejauh ini tidak ada kendala dalam proses vaksinasi.
Secara keseluruhan, tambahnya, Dumai membutuhkan sekitar 5.000 vaksin, agar hewan ternak baik milik kelompok maupun masyarakat dapat divaksinasi secara keseluruhan. 5.000 itu hanya terpenuhi untuk hewan sapi atau kerbau saja tidak termasuk kambing, domba dan babi.
"Target utama dilakukan vaksinasi ini adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh bagi hewan ternak, jika ada ditemukan hewan ternak yang terinfeksi PMK, setidaknya penyebaran bisa dihentikan dengan vaksinasi," imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini Tim Satgas PMK terus mengawasi hewan ternak. Serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap penyakit PMK.
Dia menambahkan, pihaknya tidak menemukan hewan ternak yang memiliki gejala PMK atau Suspek.
"Berdasarkan hasil laporan tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk memonitoring hewan ternak yang ada di Kota Dumai, tidak ada hewan ternak sapi yang bergejala klinis penyakit PMK, atau suspek," sebutnya.
Nurzerwan menerangkan, langkah pencegahan yang pihaknya lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang kandang hewan ternak, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan.
Bukan hanya itu, tambahnya, Tim Satgas PMK Dumai, juga gencar melakukan sosialisasi terkait PMK kepada para peternak.
"Kepada peternak agar selalu waspada dan cepat tanggap terhadap hewan ternaknya, apabila ada gejala mencurigakan terhadap hewat ternak segera laporkan kepada dokter hewan, atau dinas terkait," pungkasnya.(mx12/rpg)