IN MEMORIAM EKO SUHARJO, WAKIL WALI KOTA DUMAI

Sosok Humoris yang Disegani Kawan dan Lawan Politik

Dumai | Kamis, 26 November 2020 - 11:14 WIB

Sosok Humoris yang Disegani Kawan dan Lawan Politik
Eko Suharjo

Kabar duka datang dari Kota Dumai. Wakil Wali Kota Dumai Eko Suharjo meninggal dunia sekitar pukul 02.15 WIB pada Rabu (25/11). Pria yang juga mencalonkan diri sebagai wali Kota Dumai pada Pilkada 2020 itu tutup usia di umur 46 tahun. Dia dimakamkan di pemakaman umum Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur.

Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)


DUMAI (RIAUPOS.CO) -- YA, Dumai berduka. Pa­salnya salah satu putra terbaik wafat di usia muda. Wakil Wali Kota Dumai periode 2016-2021 ini terkenal sebagai sosok yang humoris, bersahaja, dan dekat dengan siapa pun, mulai dari sesama kolega politik, bawahan di Pemerintah Kota Dumai hingga masyarakat Kota Dumai.  Beliau sangat dihormati kawan dan disegani lawan politiknya. Itu karena sifat bersahaja. Tak ayal kepergian Eko Suharjo meninggalkan duka, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, namun juga hampir semua elemen masyarakat di Kota Dumai.

Plh Wali Kota Dumai Herdi Salioso atas nama Pemko Dumai ikut berbela sungkawa. Menurutnya, almarhum sosok pemimpin yang perlu dicontoh.

"Kami bangga memiliki wakil wali kota seperti almarhum yang memiliki pemikiran-pemikiran yang sangat bagus untuk Kota Dumai. Mari kita doakan agar almarhum di terima disisi-Nya," terang pria yang juga menjabat Sekda Kota Dumai itu.

Bagi pejabat Kota Dumai, Eko Suharjo merupakan atasan yang sangat bersahaja dan tidak pernah merasa superior. Bahkan kerap bercanda. 

"Beliau sosok yang humoris, dekat dengan bawahan, seperti tidak ada batas," ujar Kadisdukcapil Kota Dumai, Suardi.

Wafatnya Eko Suharjo juga dirasakan Ketua DPD Demokrat Provinsi Riau Asri Auzar. Bahkan mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu langsung datang ke rumah duka di Jalan Arifin Achmad.

"Almarhum Eko Suharjo merupakan kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat. Almarhum juga merupakan kader utama dan militan, tentunya dengan berpulangnya almarhum menjadi duka bagi Demokrat," katanya.

Asri Auzar meminta seluruh kader Demokrat harus terus berjuang dalam menuju  visi dan misi almarhum untuk mewujudkan Dumai Gemilang, ini merupakan tugas semua. Ia mengatakan Demokrat akan terus berjuang demi mewujudkan mimpi almarhum.

"Dari Demokrat Pusat juga sudah mengucapkan belangsungkawa karena almarhum merupakan kader terbaik. Saya berharap kader-kader lainnya bisa mencontoh almarhum," ucapnya.

Bagi partai koalisi, wafatnya Eko Suharjo memberikan duka mendalam. Seperti Ketua DPD Hanura Dumai, Takbir. Dia merasa kehilangan atas sosok yang luar biasa, dan Hanura tidak akan pernah lemah dalam mewujudkan Dumai Gemilang. 

"Kami akan tetap berjuang, tak akan lemah untuk mewujudkan Dumai Gemilang," imbuhnya.

Kemudian, Wakil Sekretaris OKK koalisi Parti Golkar, Edison mengaku  kehilangan tokoh besar. Almarhum merupakan sosok pemimpin yang perlu ditiru. 

"Perjuangan ini masih tetap berjalan, mari sampaikan visi dan misi beliau, mari bersama tetap berjuang,  selamat jalan Mas Eko," sebutnya. 

Tidak hanya itu, para lawan politiknya di Pilkada Kota Dumai 2020 juga cukup merasa kehilangan sosok Eko Suharjo. Seperti calon walikota Dumai nomor urut 3 H Paisal. Mantan Kadis Kesehatan Kota Dumai ini mengatakan sudah kenal almarhum sejak sebelum menjadi wakil wali kota. Termasuk keluarganya. Mereka sudah berkawan lama.​

"Almarhum adalah orang yang luwes dalam bergaul dan tidak pendendam. Sama-sama kita doakan diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di sebaik tempat di sisi Allah," kata Faisal.

Calon Walikota Dumai nomor urut 1, Hendri Sandra juga merasa hal yang sama. Eko Suharjo pernah menjadi atasanya sejak dirinya masih menjadi PNS di Kota Dumai.

"Almarhum orangnya bijaksana dan humoris serta suka bergaul kepada siapa saja. Saya paham sekali karakternya karena sudah lama sekali kenal lantaran pernah bersama di pemerintahan," kata mantan Kadis DPMPTSP Kota Dumai itu.

Edi Sepen, calon wali kota Dumai nomor urut 4 menyebut almarhum Eko Suharjo sebagai politikus Kota Dumai yang luar biasa. Pencapaian Partai Demokrat Kota Dumai di bawah kepemimpinan Eko Suharjo sangat luar biasa. Mendapatkan 5 kursi sekaligus menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Kota Dumai.​

"Secara karir juga sangat luar biasa. Maju sebagai anggota DPRD Kota Dumai, dia duduk. Maju sebagai anggota DPRD Provinsi Riau juga duduk. Dan dia berani meninggalkan kursi DPRD Riau yang baru dijalani setahun untuk bertarung di Pilkada Kota Dumai 2015 sebagai calon wakil walikota. Dan ternyata juga duduk," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.​

Edi Sepen mengaku banyak belajar dari Eko Suharjo. Karena almarhum dikategorikan politikus ulung di Kota Dumai.

"Secara pribadi dan saya yakin Kota Dumai sangat kehilangan. Kita doakan semoga diampuni segala khilaf dan salahnya, diterima seluruh amal ibadahnya dan ditempatkan bersama-sama ahli surga," pinta Edi Sepen.

Sempat Ingin Pulang ke Dumai

Seperti memberikan firasat, kepada sejumlah teman dekat, almarhum Eko Suharjo sempat menyampaikan keinginannya pulang ke Dumai pada Rabu (25/11). Hari di mana almarhum berpulang ke Rahmatullah.

"Sebelum masuk ruang HCU, almarhum sempat bercerita tentang obat yang dikonsumsinya. Obat tersebut akan habis pada hari Selasa. Dan dia (almarhum) ingin pulang pada hari Rabu atau saat obat tersebut sudah habis," kata Hendri, salah seorang teman dekat almarhum.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook