DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Wali Kota Dumai Zulkifli As menyebutkan sampah plastik merupakan salah satu musuh terbesar lingkungan. Apalagi sampah plastik tidak bisa hancur dalam waktu yang singkat. Untuk itu Zulkifli As mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik dalam aktivitas sehari-hari.
"Sampah plastik ini menjadi musuh terbesar lingkungan," ujar orang nomor satu di Kota Dumai itu, Ahad (23/2) dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2020.
Ia mengatakan kebanyakan sampah plastik berakhir di lautan. Selain membuat kotor, sampah plastik juga sering menjadi santapan banyak binatang laut, sebelum semakin banyak sampah plastik yang jelas dapat merusak lingkungan, tentunya pengurangan penggunaan plastik harus dilakukan.
"Pengurangan penggunaan sampah plastik ini tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan, melihat banyak hewan dan biota laut yang menjadi korban sampah plastik, untuk itulah Pemko Dumai mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik," tuturnya.
Ia berharap dengan mengurangi penggunaan plastik bisa menyelamatkan lingkungan hidup khusus Kota Dumai. "Apalagi satu hari ada puluhan ton sampah yang didominasi plastik yang dibuang ke TPA,"sebutnya.
Pria yang akrab disapa Zul As itu juga akan mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik di setiap instasi pemko, seperti tidak lagi menggunakan air mineral yang berwadahkan plastik sekali penggunaan.
"Memang untuk mengubah kebiasaan, memang tidak mudah, namun kami mencoba untuk merubah kebiasan menggunakan plastik sekali pakai, dengan membawa peralatan yang bisa dipakai secara terus-menurus, seperti tempered glass, dan lainya," sebutnya.
Ia juga berharap ke depan, setelah sedikit demi sedikit kebiasaan penggunaan plastik sekali pakai dilaksanakan, sampah plastik bisa berkurang. “Memang sebagai kota industri, kami memiliki tugas yang lebih berat dalam menciptakan kondisi lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat Dumai,” tuturnya.
Ia mengimbau penggunaan plastik tekait sampah, pihaknya juga melaksanakan pembentukan organisasi perangkat daerah (OPD) yang khusus menangani persoalan sampah.
"Sampah membawa dampak yang besar bagi keberlangsungan hidup dan sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar sampah di negara kita. Pemerintah Kota Dumai telah memiliki serangkaian program pengendalian sampah. Namun demikian, persoalan sampah tidak hanya menjadi peran pemerintah dan diperlukan sinergi yang baik," tutupnya.(hsb)